------
PEDOMAN KARYA
Rabu, 03 Februari 2021
Obrolan
Daeng Tompo' dan Daeng Nappa':
Dimanakah
Letak Kebahagiaan Seorang Wartawan?
“Dimanakah letak kebahagiaan seorang wartawan?” gumam Daeng Tompo’ saat duduk berdua Daeng Nappa’ di masjid seusai shalat magrib berjamaah.
Meskipun bergumam alias bicara sendiri, suaranya ternyata
didengar oleh Daeng Nappa’, dan sambil tersenyum Daeng Nappa’ bertanya, “Kenapa
saya kitanya’? Saya kan bukan wartawan bos.”
“Bukan. Saya tidak tanyakki',” kata Daeng Tompo’
balas tersenyum.
“Apaji padeng?” tanya Daeng Nappa’ masih sambil
tersenyum.
“Tadi saya ngopi sama beberapa wartawan senior di
kafe. Sambil ngopi, mereka bicara tentang dunia wartawan. Terus ada yang
bertanya, dimanakah letak kabahagiaan seorang wartawan,” ungkap Daeng Tompo’.
“Jadi apami jawabanna itu para wartawan seniorka?”
tanya Daeng Nappa’.
“Salah seorang di antara mereka bilang, wartawan itu
bahagia kalau hasil liputannya benar-benar memenuhi keinginan atau kebutuhan
khalayak, misalnya liputan gempa, liputan olahraga, termasuk liputan aksi damai
jutaan orang di Monas Jakarta, beberapa tahun lalu. Artinya, khalayak senang
dan puas dengan hasil liputannya, di situlah salah satu letak kebahagiaan
seorang wartawan,” tutur Daeng Tompo’.
“Jadi maksudnya, wartawan itu harus terjun langsung
meliput di lapangan?” tanya Daeng Nappa’.
“Kan kita’ tongji yang pernah bilang, bahwa wartawan
itu orang yang secara rutin melaksanakan kegiatan jurnalistik. Jadi biar ada
kartu pers na, ada kartu anggota organisasi wartawan na, ada kartu UKW (Uji
Kompetensi Wartawan) na, bahkan biar lagi dia pengurus teras organisasi
wartawan, tapi tidak pernah meliput di lapangan, tidak pernah bikin berita,
berarti bukan wartawan itu,” ujar Daeng Tompo’ sambil tersenyum.
“Bukan saya yang bilang begitu, temanku yang
wartawan yang bilang begitu, saya hanya sampaikanki’ apa yang nabilang,” kata
Daeng Nappa’ juga sambil tersenyum.
“Bagaimana kalau jadiki’ juga wartawan?” tanya Daeng
Tompo’ sambil tersenyum.
“Aih, toamaki’, terlambatmaki,,” jawab Daeng Nappa’
sambil tertawa dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)
Rabu, 03 Februari 2021