-------
Jumat, 19 Februari 2021
Hanya Lawan Kolom Kosong, Taufik Hidayat Terpilih Ketua BEM Fakultas Hukum Unhas
- Aura Nur Maulida Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Taufik Hidayat terpilih sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Universitas Hasanuddin (Unhas), dalam Pemilu Raya yang digelar oleh Keluarga Mahasiswa FH Unhas, 16-17 Februari 2021.
Taufik Hidayat yang mantan Ketua Pimpinan Komisariat (Pikom) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Fakultas Hukum Unhas Makassar, dalam Pemilu Raya itu berpasangan dengan Fadly Ridwan sebagai sekretaris.
Saat pemilihan, pasangan Taufik Hidayat dan Fadly Ridwan hanya melawan kolom kosong. Meskipun demikian, kolom kosong ternyata meraih cukup banyak sura yakni 123 suara, sedangkan pasangan Taufik Hidayat – Fadly Ridwan memperoleh 447 suara.
Pada pemilihan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FH Unhas, Aura Nur Maulida berhasil meraih suara terbanyak dengan 116 suara, menyusul Annur Amin (95 suara), Sardil Mutaalif (80 suara), Reza Matulatan (78 suara), Nurul Insi (68 suara), Reski Amalia (63 suara), Maria Ulfa (36 suara), dan Adib Gemilang (28 suara).
“Alhamdulillah, prosesnya berlangsung lancar dan efisien,” kata Ketua Panitia Pemilu Raya FH Unhas, Muhammad Amyusril Baramirdin.
Dia menjelaskan, para mahasiswa yang memilih bisa memberikan suara dimana saja dia berada. Panitia menyiapkan platform khusus, dimana sepanjang akun aktif di telepon genggam masing-masing, mahasiswa bisa menggunakan hak pilihnya.
“Manfaat lain dari proses e-voting ini adalah hasil pemilihan dapat langsung diketahui, dan tidak terjadi riak-riak atau gesekan antar-pendukung sebagaimana yang lazim ditemui pada pemungutan suara konvensional,” kata Amyusril.
Apresiasi Pimpinan Fakultas
Dekan Fakultas Hukum Unhas, Prof Farida Patittingi, memberikan apresiasi yang tinggi dengan langkah yang diambil oleh mahasiswa, yakni melaksanakan Pemilu Raya Pemilihan Ketua dan Sekretaris BEM dan Pemilihan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) secara e-voting.
Dia mengatakan, dalam kerangka pembangunan demokrasi, e-voting merupakan alternatif yang seharusnya menjadi jalan keluar, bukan saja pada situasi pandemi, bahkan dalam keadaan normal sekalipun.
“Saya sangat bangga dengan upaya adik-adik mahasiswa. Mereka adalah calon pemimpin masa depan yang akan mewarnai demokrasi Indonesia di masa depan. Menurut saya, e-voting ini seharusnya menjadi alternatif untuk menuju demokrasi yang efisien,” kata Farida.
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan Fakultas Hukum Unhas, Dr Muhammad Hasrul, menyatakan mendukung penuh dan memfasilitasi pelaksanaan Pemilu Raya yang digelar oleh Keluarga Mahasiswa Fakultas Hukum Unhas.
“Bagi kami, langkah yang dilakukan oleh adik-adik mahasiswa ini adalah proses terobosan dalam belajar. Mereka menunjukkan kemampuan untuk keluar dari situasi pandemi yang membatasi, tidak pasrah dan menyerah. Inilah karakter yang kami terus dorong agar dimiliki oleh mahasiswa, yaitu pantang menyerah, kreatif, dan inovatif,” kata Hasrul. (kia)