ANGIN PUTING BELIUNG yang menyertai hujan deras pada Rabu dinihari, 10 Maret 2021, menerbangkan kanopi tiga rumah warga perumahan LJ Land 2, Dusun Tombolo', Desa Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Gowa. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
--------
Kamis, 11 Maret 2021
Angin Puting Beliung Terbangkan Kanopi Rumah Warga Jenetallasa Gowa
GOWA, (PEDOMAN KARYA). Angin puting beliung yang menyertai hujan deras pada Rabu dinihari, 10 Maret 2021, menerbangkan kanopi tiga rumah warga perumahan LJ Land 2, Dusun Tombolo', Desa Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Gowa.
Salah satu kanopi bahkan terbang melintasi sebuah masjid (Masjid Lurusjaya) dan jatuh di jalanan kurang lebih 40 meter dari rumah tersebut.
"Kejadiannya kira-kira jam 12 malam," kata Syahruddin Dg Liwang, kepada Pedoman Karya, Rabu, 10 Maret 2021.
Dia mengaku terbangun tengah malam karena merasa lapar. Dia kemudian menyuruh anaknya pergi beli nasi kuning.
"Baru beberapa menit anak saya pergi bawa mobil, tiba-tiba terdengar suara keras jatuh di jalanan di depan rumah saya. Setelah saya keluar rumah, saya lihat ternyata sebuah kanopi yang jatuh tepat di tempat parkir mobil saya. Untungnya anak saya sudah pergi, seandainya tidak, pasti kanopi itu jatuh menimpa mobil saya," ungkap Daeng Liwang.
Selain menerbangkan tiga kanopi dan merusak atap beberapa rumah, angin puting beliung juga merusak beberapa pohon pepaya dan pohon kelor tak jauh dari ketiga rumah yang terbang kanopinya.
"Satu pohon pepaya terpangkas daunnya dan tiga pohon kelor di depan rumah saya rebah. Mungkin itu juga kena angin puting beliung," kata Daeng Ti'no', salah seorang warga perumahan lainnya.
"Warga perumahan umumnya sudah tertidur pada saat kejadian, karena hujan turun sejak sore sampai pagi. Saya juga tidak merasakan dan tidak mendengar apa-apa. Saya baru bangun menjelang waktu shalat subuh," kata Pannusu Dg Raga, imam tetap Masjid Lurusjaya. (asnawin)