------------
Selasa, 16 Maret 2021
Anshar
Pimpin Jaringan Sekolah Digital Indonesia Sulsel
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). H Anshar SKom MIKom resmi memimpin Pengurus
Wilayah Jaringan Sekolah Digital Indonesia (PW JSDI) Sulawesi Selatan, setelah
dilantik bersama pengurus lainnya, di Gedung SDN Gunung Sari 1 Makassar, Ahad,
14 Maret 2021.
Dalam kepengurusan JSDI sulsel, Anshar didampingi Mukhlis
sebagai sekretaris, Andi Nurbaeti sebagai bendahara, serta sejumlah pengurus
lainnya. Acara pelantikan dirangkaikan dengan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil)
yang dilaksanakan secara tatap muka dan secara virtual bersama Ketua Pengurus Daerah
JSDI se-Sulsel.
Ketua Umum PP JSDI, Muhammad Ramli Rahim, dalam
sambutannya seusai melantik pengurus JSDI Sulsel, mengatakan, JSDI didirikan
pada 20 Februari 2020, dan dicatatkan kembali berdasarkan notulen rapat pembentukan
pada 07 Juli 2020.
Kemudian mendapatkan pengesahan sebagai organisasi berbadan
hukum oleh Kemkumham pada tanggal 11 November 2020, Nomor AHU 0010013.AH.01.07
Tahun 2020.
JSDI berkantor pusat di Gedung Graha Mampang Lantai
3 Suite 305, Jl Mampang Prapatan Raya Kav. 100, Kelurahan Duren Tiga, Kecamatan
Pancoran, Kota Adm. Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta.
Ramli Rahim mengatakan, di awal berdirinya, JSDI
sudah menjalin kerjasama dengan PT Samsung Elektronik Indonesia, PT Epson
Indonesia, Fortuna Agensi (sebagai perwakilanTiktok Indonesia), serta melaksanakan
pelatihan online guru di masa pandemi Covid-19 kerjasama PT Narasi Citra
Sahwahita dan Ikatan Guru Indonesia (IGI).
Meskipun baru resmi berbadan hukum pada tanggal 11
November 2020, kata Ramli, berdasar data internal, JSDI tercatat sudah melatih
sebanyak “23.434 guru peserta” dalam berbagai pelatihan.
“Kini JSDI sudah memiliki jaringan kepengurusan di 34
provinsi dan lebih dari 400 jaringan kepengurusan di kabupaten dan kota se-Indonesia,”
sebut Ramli.
Ketua JSDI Sulsel, Anshar, mengatakan, JSDI Sulsel
yang memililiki sekretariat di Jalan Gagak No 34, Makassar, akan lebih fokus
pada upaya membantu guru, sekolah, siswa, dan orang tua siswa berdaya secara
digital, serta bercita-cita mewujudkan masa depan pendidikan Indonesia yang
lebih baik, terkhusus di Sulawesi Selatan.
Organisasi yang bergerak di bidang pendidikan ini,
katanya, bersifat terbuka dan non-partisan.