Hujan yang turun selama dua hari, Selasa dan Rabu, 09-10 Maret 2021, mengakibatkan terjadinya banjir dan luapan air di sejumlah wilayah Kabupaten Takalar. Salah satu wilayah yang mengalami banjir yaitu Kelurahan Canrego, Kecamatan Polongbangkeng Selatan. Luapan air di Canrego cukup tinggi bahkan lebih tinggi dibanding jalan poros Canrego, sehingga arus lalu lintas di jalan poros tersebut terputus sejak Rabu siang hingga malam hari. (Foto: Hasdar Sikki / PEDOMAN KARYA)
------
Kamis, 11 Maret 2021
Hujan Dua Hari, Arus Lalu Lintas ke Canrego Takalar Terputus
TAKALAR, (PEDOMAN KARYA). Hujan yang turun selama dua hari, Selasa dan Rabu, 09-10 Maret 2021, mengakibatkan terjadinya banjir dan luapan air di sejumlah wilayah Kabupaten Takalar.
Salah satu wilayah yang mengalami banjir yaitu Kelurahan Canrego, Kecamatan Polongbangkeng Selatan. Luapan air di Canrego cukup tinggi bahkan lebih tinggi dibanding jalan poros Canrego, sehingga arus lalu lintas di jalan poros tersebut terputus sejak Rabu siang hingga malam hari.
Puluhan warga tampak mendatangi batas genangan air di jalan poros tersebut untuk melihat kondisi itu, Rabu sore. Beberapa remaja dan anak-anak tampak bermain-main menikmati suasana banjir.
Hamparan sawah di kiri kanan jalan tampak tertutup luapan air, padahal para petani sudah akan panen pada akhir Maret ini atau awal April 2021.
Luapan air ini biasanya terjadi jika hujan turun terus-menerus selama minimal 1x24 jam, dan luapan ini merupakan “kiriman” dari wilayah Kelurahan Pattene, Kelurahan Bulukunyi, dan Kelurahan Pappa.
Diperkirakan sekitar 70 persen wilayah Kelurahan Canrego tergenang air. Beberapa pemukiman terisolir, tidak ada akses jalan akibat tingginya luapan air, yakni setinggi pinggang orang dewasa.
Beberapa warga Canrego kepada Pedoman Karya mengatakan, wilayah Canrego memang sudah merupakan wilayah langganan banjir tahunan sejak puluhan tahun lalu. (Hasdar Sikki)