Sejumlah mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Organisasi Mahasiswa dan Pemuda Intelektual (OMPI) Sulsel melakukan aksi unjukrasa damai di Jl Sultan Alauddin, di depan Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Jumat, 26 Maret 2021. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
Jumat, 26 Maret 2021
Mahasiswa dan Pemuda Makassar Tolak Kebijakan Impor Beras 1 Juta Ton
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Sejumlah mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Organisasi Mahasiswa dan Pemuda Intelektual (OMPI) Sulsel menyatakan menolak kebijakan pemerintah, dalam hal ini Menteri Perdagangan, yang ingin mengimpor beras sebanyak 1 juta ton.
Penolakan itu disampaikan melalui aksi unjukrasa damai di Jl Sultan Alauddin, di depan Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Jumat, 26 Maret 2021.
“Kebijakan impor beras itu berefek kepada masyarakat petani dan kalangan bawah. Maka, dengan dibekali kepekaan terhadap kondisi dan peduli pada nasib rakyat, tentu saja ini mendorong OMPI Sulsel mengawal kebijakan yang dinilai tidak realistis yang dilakukan Menteri Perdagangan,” kata OMPI Sulsel dalam pernyataan sikap yang dibagikan kepada wartawan saat melakukan aksi.
Dalam pernyataan sikap tersebut, OMPI Sulsel menyatakan menolak impor beras, meminta ditegakkannya kedaulatan masyarakat petani, dan menuntut penuntasan permasalahan Undang-Undang Agraria.
Dalam aksi unjukrasa itu, Ridwan bertindak sebagai jenderal lapangan, sedangkan Rahmat K bertindak sebagai coordinator mimbar.
Aksi unjukrasa yang dimulai sekitar pukul 15.00 Wita itu mengakibatkan terjadinya kemacetan arus lalu lintas, baik dari arah Makassar ke Gowa, maupun dari Gowa ke Makassar, karena mahasiswa menahan sebuah mobil truk pembawa container dan juga membakar ban bekas di tengah jalan. (yayat)