Selasa, 09 Maret 2021
Mahasiswa
KKN Perlu Dibekali Teknik Penulisan Berita
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Mahasiswa yang mengikuti Program Kuliah
Kerja Nyata (KKN) perlu dibekali teknik penulisan berita, agar bisa membuat
berita untuk dimuat di media massa maupun di media sosial.
“Pengetahuan dan keterampilan menulis berita bagi
mahasiswa KKN, sangat penting, karena berita yang dibuat dan dipublikasikan
melalui media massa dan media sosial, akan diketahui secara luas oleh
masyarakat sekaligus akan mengangkat citra kampus dan daerah yang ditempati
ber-KKN,” kata wartawan senior Asnawin Aminuddin.
Hal itu ia kemukakan saat membawakan materi Teknik
Penulisan Berita pada Pembekalan KKN/P Mahasiswa Universitas Pancasakti
(Unpacti) Makassar, di Kampus I Unpacti, Jl Andi Mangngerangi, Makassar,
Selasa, 09 Maret 2021.
“Buatlah berita tentang kegiatan apa saja yang
adik-adik lakukan selama di lokasi KKN yang kira-kira bermanfaat untuk
diketahui oleh publik atau masyarakat,” kata Asnawin yang juga mengajarkan
beberapa mata kuliah di Unpacti Makassar.
Pelatih Nasional Wartawan PWI itu kemudian mengemukakan
bahwa pada dasarnya ada dua teknik penulisan berita, yaitu straight news (berita langsung) dan feature news (berita tidak
langsung).
“Straight
news
atau berita tidak langsung adalah berita yang langsung memuat informasi penting
pada paragraf awal. Model pemberitaannya seperti piramida terbalik, diawali
dengan informasi sangat penting, yaitu peristiwa apa, siapa, dimana, dan kapan,
kemudian dilanjutkan dengan informasi penting, agak penting, hingga informasi
yang tidak penting,” jelas Asnawin.
Feature
news
atau berita tidak langsung, lanjutnya, yaitu berita yang ditulis dengan gaya
karangan khas atau berita yang di-feature-kan.
“Feature itu biasa juga disebut karangan khas.
Feature news adalah berita yang dibuat dengan gaya kharangan khas, seperti
menulis cerpen atau novel. Berita yang dibuat seperti berkisah atau bercerita,”
kata Asnawin.
KKN
di Jeneponto
Pembekaan KKB Mahasiswa Unpacti Makassar dibuka oleh
Rektor Unpacti, Dr Rusdin Nawi, dihadiri para wakil rektor, para dekan, serta para
ketua program studi dan dosen pembimbing mahasiswa KKN.
“Adik-adik akan melaksanakan KKN dan KKP selama
kurang lebih satu bulan di Jeneponto. Lakukanlah yang terbaik selama berada di
lokasi KKN dan KKP, jaga citra kampus, lakukan koordinasi yang baik dengan camat
dan lurah atau kepala desa,” kata Rusdin.
Ketua Panitia, Zaldi Rusnaedi SSos MSi, menjelaskan,
mahasiswa yang melaksanakan KKN/KKP di Jeneponto berjumlah 160 orang.
“Mahasiswa ditempatkan pada tiga kecamatan di Jeneponto, yaitu di Kecamatan Batang, Kecamatan Tarowang, dan Kecamatan Arungkeke,” rinci Zaldi. (ima)