“Menarik memang, tapi tiba-tiba itu yang mantan anggota dewan bilang, terlupakanmi lagi kasus pembunuhan di jalan tol dan menteri yang korupsi,” kata Daeng Tompo’.
“Oh, adakah pembunuhan di jalan tol dan menteri yang korupsi?” tanya Daeng Nappa’.
“Aih, kita juga kilupami to?” Daeng Tompo’ balik bertanya sambil tersenyum. (int)
-------------
PEDOMAN KARYA
Kamis, 04 Maret 2021
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Terlupakanmi
Lagi Kasus Pembunuhan di Jalan Tol dan Menteri Yang Korupsi
“Kemarin saya shalat ashar berjamaah di masjid dekat
kantor DPRD,” ungkap Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat jalan-jalan pagi seusai
shalat subuh berjamaah di masjid kompleks.
“Jadi ada anggota dewan yang kita lihat juga shalat
di sana?” tanya Daeng Nappa’.
“Di DPRD juga kan ada mesjidna, tapi kebetulan ada mantan
anggota dewan dan juga ada teman yang sekarang jadi Hakim Tipikor yang
kebetulan juga shalat di sana,” kata Daeng Tompo’.
“Jadi sempatjaki’ cerita-cerita?” tanya Daeng Nappa’.
“Baa. Kita bahas tentang seorang gubernur yang
ditangkap sama KPK, kita juga bahas tentang investasi miras (minuman keras) yang sempat dilegalkan pemerintah,”
ujar Daeng Tompo’.
“Wah, menarik itu pasti pembicaraanta’?” tanya Daeng
Nappa’.
“Menarik memang, tapi tiba-tiba itu yang mantan anggota
dewan bilang, terlupakanmi lagi kasus pembunuhan di jalan tol dan menteri yang
korupsi,” kata Daeng Tompo’.
“Oh, adakah pembunuhan di jalan tol dan menteri yang
korupsi?” tanya Daeng Nappa’.
“Aih, kita juga kilupami to?” Daeng Tompo’ balik
bertanya sambil tersenyum.
“Baa, tidak kuingatki. Kasus yang mana itu?” tanya
Daeng Nappa’ penasaran.
“Sebentarpi kukasi’ ingatki’. Suruhmi dulu iparku’ bikin
kopi,” kata Daeng Tompo’ masih sambil tersenyum sesampainya mereka berdua di
rumah Daeng Nappa’. (asnawin)
Kamis, 04 Maret 2021