------
Rabu, 07 April 2021
Gapensi: Gubernur Sulsel Jangan Lagi Main-main dalam Proses
Pelelangan Proyek
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Gubernur
Sulsel dan para pejabat yang menangani proyek, khususnya dalam proyek jasa
konstruksi, diingatkan tidak lagi bermain-main dalam proses pelelangan proyek
dan juga tidak lagi melakukan cara-cara yang tidak etis.
Sebaliknya, Gubernur Sulsel dan
para pejabat diharapkan tetap berpedoman pada aturan baku yang menjadi pedoman
semua pihak dalam pelaksanaan pelelangan jasa konstruksi.
“Jangan lagi bermain-main dalam
proses pelelangan dan melakukan cara-cara yang tidak etis. Tetaplah berpedoman pada
aturan baku yang menjadi pedoman semua pihak dalam pelaksanaan pelelangan jasa konstruksi,”
kata Ketua Dewan Pertimbangan BPD Gapensi Sulsel, HM Zulkarnain Arief.
Hal itu ia kemukakan pada acara
audiensi Gapensi Sulsel dengan Gubernur Sulsel yang diwakili Asisten II Setda Provinsi
Sulsel Muhammad Firda, dan didampingi Kepala LPSE Sulsel, Asrul Sani, dan Staf Bidang
JasaKonstruksi antara lain, Mansyur Gessa, di Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 05
April 2021.
Zulkarnain yang juga Ketua AABI
Pusat, kembali mengingatkan apa yang telah menimpa Gubernur Sulsel non-aktif, Nurdin
Abdullah (ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan
Korupsi, red), adalah hal yang sangat memalukan.
“Ini tidak terlepas dari proses
yang melibatkan pihak-pihak yang mengandalkan modalnya, sehingga dengan mudahnya
ikut mempengaruhi proses pelelangan. Akibatnya, lahirlah keputusan yang membuat
pelaku jasa konstruksi maupun pengadaan barang lainnya berteriak dan melaporkan
hal tersebut kemana-mana,” kata Zulkarnain.
Mantan Ketua Kadin Sulsel dua
periode mengaku terpaksa “turun gunung” guna mengkomunikasikan suara para kontraktor
yang selama ini merasa tertindas akibat sistem yang dibangun oleh orang-orang tertentu,
yang merasa dekat dengan kekuasaan, bahkan memperalat kekuasaan.
“Akibatnya kini dapat dirasakan.
Mereka telah mempermalukan Sulsel,” tutur Zulkarnain, yang turut didampingi Ketua
Gapensi Sulsel, HM Surachmat Arief, Wakil Ketua Gapensi Sulsel Darmansyah Muin,
Ketua Gapensi Makassar Munandar Muin,
Sekretaris Gapensi Makassar Dedy Iswan Roe, Anggota Dewan Pertimbangan GapensiSulsel
A Imran Rusadi, HerryJarre, H Kencana, Jamalauddin Nawir, dan H Farid Salatang.
Ia secara tegas meminta agar
Pemprov Sulsel segera mewujudkan Badan Advokasi yang telah dikomunikasikan dengan
KPK, serta segera menerapkan Sistem E-Katalog, karena hal ini dapat membantu Pemprov
sekaligus lebih transparan.
Asisten II Setda Provinsi Sulsel,
Muhammad Firda, menyampaikan terima kasih kepada pengurus Gapensi Sulsel dan
AABI yang peduli dengan perbaikan sistem yang ada di tubuh Pemprov Sulsel,
khususnya di bidang pengadaan barang dan jasa.
Muhammad Firda pada kesempatan
itu juga menguraikan sejumlah proyek yang akan dilaksanakan TahunAnggaran 2021,
yang lebih fokus pada pembangunan jalan dan jembatan, serta melanjutkan pembangunan
sarana-sarana sosial yang tertunda. (man)