--------
Kamis,
22 April 2021
Kopassus dan Rakyat
Menuju Indonesia Maju
Dr.
Arqam Azikin
(Pakar
Politik & Kebangsaan)
“Kembangkan
inovasi dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks demi bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.”
Setidaknya
begitu bunyi pidato khusus Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, dalam sambutan
perayaan HUT Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ke-69 Tentara Nasional Indonesia,
Jumat, 16 April 2021. Panglima TNI, dalam momen itu, mengimbau pentingnya
inovasi dalam pelbagai aktivitas Kopassus.
Inovasi
yang ditekankan Panglima TNI untuk Kopassus bermaksud agar seluruh pasukan,
pertama-tama, mesti melek teknologi, dan kedua, mampu memanfaatkan perkembangan
ilmu pengetahuan dalam melaksanakan tugas.
Di
kala disrupsi terjadi di semua level kehidupan, dan saat itulah siasat lama
yang usang perlu diperbaharui. Diganti dengan yang lebih canggih dan mutakhir.
Kopassus,
di usia yang ke-69, diharapkan menjadi inovatif agar operasi-operasi dapat
dituntaskan dengan lebih cepat dan tepat. Daya inovatif memang sangat
diperlukan dalam memecahkan masalah sekaligus menjawab pelbagai tantangan
zaman.
Dalam bentang sejarah, satuan baret merah ini telah menorehkan tinta emas. Mereka selama ini telah berhasil melahirkan prajurit yang bisa diandalkan menjaga bangsa dan negara.
Tugas-tugas
penting dan strategis di medan operasi menyelamatkan NKRI sukses dikerjakan. Kopassus
sebagai pasukan elit militer kebanggaan Indonesia, karena prestasinya yang
memuaskan, masuk dalam jajaran pasukan militer paling disegani di dunia.
Kegemilangan, mesti dipertahankan dan janganlah cepat pudar.
Kendati
demikian, Kopassus tak boleh merasa sudah berhasil. Kopassus perlu menyadari di
masa yang akan datang, ancaman ikut berkembang seiring berubahnya zaman.
“Kejahatan
ideologi” lebih variatif bentuk dan rupanya. Teror jadi lebih vulgar di ruang
publik, seperti yang belakangan dipertunjukkan di Makassar dan Jakarta. Bahaya
yang mengintai bangsa Indonesia bisa jadi akan muncul dengan gaya yang berbeda
dari yang pernah ada sebelumnya.
Oleh
sebab itu, Panglima TNI mengatakan, “Di usia yang semakin matang ini tingkatkan
terus profesionalisme prajurit komando dengan berlatih, berlatih dan berlatih.”
Berlatih
yang diulang tiga kali dalam pidato Panglima TNI, menarik jika kita maknai
sebagai upaya untuk menempa diri agar cakap menggunakan teknologi. Berlatih
kini tak lagi sekadar upaya yang berkaitan dengan urusan fisik belaka. Atau
keterampilan menggunakan senjata di medan perang.
Berlatih
juga harusnya tentang menguasai teknik pemecahan masalah, menajamkan rasa kemanusiaan,
dan mengasah kreativitas dalam memanfaatkan teknologi untuk mencipta inovasi.
Semua ikhtiar itu tidak lain tidak bukan untuk tugas mulia melindungi rakyat
dan negara.
Isu
profesionalisme sebagai prajurit dalam tubuh Kopassus tak luput disampaikan Sang
Panglima. Sebagai komponen utama melindungi NKRI, Kopassus harus mendapat kepercayaan
dari rakyat. Harus dicintai rakyat.
Beberapa
catatan kurang menyenangkan, memang sempat jadi bahan evaluasi penting dan
mendesak. Profesionalisme anggota Kopassus, tetap harus dimatangkan agar
eksistensi melindungi rakyat dan menjaga kedaulatan Negara, berada di atas
segala kepentingan golongan.
Untuk
melatih kepekaan sosial dan sisi kemanusiaan, untuk menekan kekerasan agar tak
aktual saat berhadapan dengan rakyat, satuan Kopassus mengadakan bakti sosial.
Mereka membagikan sembako di beberapa daerah untuk mengurangi beban masyarakat
yang terdampak pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 lalu.
Agenda
tersebut, kata Danjen Kopassus, Mayjen TNI Mohamad Hasan, dilakukan agar
terjadi dialog antara Kopassus dan rakyat. Agar Kopassus dan rakyat manunggal
dalam Indonesia maju.
Di
hari penting HUT Kopassus ke-69 ini, kita sebagai rakyat Indonesia menginginkan
pasukan baret merah mampu jadi pencegah ancaman kejahatan yang datang dari
segala arah. Mampu jadi aspirin dari menumpuknya kekhawatiran dan ketakutan
menjalani hidup berbangsa dan bernegara. Mampu memberi rasa aman di zaman yang
serba tak pasti ini.
Kita
berharap semua cita-cita Kopassus dalam menjaga NKRI dapat terwujud tanpa
rintangan yang berarti. Kopassus untuk Indonesia Maju.