Beberapa grup WhatsApp (WA) pada hari Senin, 24 Mei 2021, tiba-tiba diramaikan dengan tulisan tentang profil seorang pejuang Palestina. Diceritakan bahwa pejuang Palestina itu ditangkap oleh tentara Israel dan dijatuhi hukuman penjara selama 5200 tahun, serta hukuman seumur hidup 67 kali.
Kami kemudian berselancar di internet dan menemukan profil pria dimaksud pada beberaa web. Namanya Abdullah Ghaleb Barghouti, tapi lebih dikenal dengan nama Abdullah Barghouti.
-------
---------
PEDOMAN KARYA
Selasa, 25 Mei 2021
Abdullah
Barghouti, Pejuang Palestina Dihukum Penjara 5200 Tahun di Israel
Beberapa grup WhatsApp (WA) pada hari Senin, 24 Mei 2021, tiba-tiba diramaikan dengan tulisan tentang profil seorang pejuang Palestina. Diceritakan bahwa pejuang Palestina itu ditangkap oleh tentara Israel dan dijatuhi hukuman penjara selama 5200 tahun, serta hukuman seumur hidup 67 kali.
Kami kemudian berselancar
di internet dan menemukan profil pria dimaksud pada beberapa website. Namanya Abdullah
Ghaleb Barghouti, tapi lebih dikenal dengan nama Abdullah Barghouti.
Pria kelahiran tahun 1979
ini adalah seorang komandan terkemuka Palestina di sayap bersenjata Hamas, Brigade
Izz al-Din al-Qassam, di Tepi Barat. Ia juga salah satu kepala pembuat bom
organisasi.
Barghouti berasal dari
klan Barghouti yang berbasis di daerah Ramallah di Tepi Barat. Keluarganya
berasal dari kota Beit Rima.
Pada 1999, Barghouti
pergi ke Tepi Barat tempat dia bergabung dengan kelompok paramiliter Hamas. Dia
dianggap oleh Ynet sebagai “insinyur” Hamas, dan merancang serta membangun
senjata untuk berbagai serangan terhadap warga sipil Israel.
Di antara serangan yang
dia lakukan pengeboman Café Moment, pengeboman Rishon LeZion tahun 2002,
pengeboman Universitas Ibrani, pengeboman bus Allenby Street, Pi Glilot.
Upaya pengeboman dan
serangan terhadap rel kereta api di Loddi, dia secara pribadi meletakkan bahan
peledak. Sebanyak 66 orang Israel tewas dan 500 terluka dalam serangan yang
melibatkan Barghouti.
Pada akhir 2001,
Barghouti ditangkap oleh Pasukan Keamanan Preventif dari Otoritas Palestina atas
perintah Pemimpin Palestina Yasser Arafat, menyusul memburuknya hubungan antara
Palestina dan Israel pada Januari 2002.
Pemimpin Fatah Marwan
Barghouti melobi Jibril Rajoub, kepala pasukan keamanan PA, untuk membebaskan
Abdullah Barghouti. Dia kembali ke aktivitas Hamas.
Hukuman
penjara
Barghouti ditangkap oleh
dinas keamanan Shin Bet Israel pada Maret 2003. Pengadilan militer Israel
menjatuhkan hukuman 67 hukuman seumur hidup ditambah 5200 tahun penjara.
Hukuman itu adalah yang
terlama dalam sejarah Israel. Barghouti ditahan di Penjara Gilboa dekat Beit
She'an. Dia ditahan di sel isolasi dan tidak diizinkan mengunjungi keluarga.
Pemerintah Israel menolak
untuk membebaskan Barghouti sebagai bagian dari pertukaran tahanan Gilad Shalit
2011. Otoritas Palestina telah membayar pensiun kepada Barghouti selama masa
penahanannya.
Korea,
Bahasa, Judo, dan Karate
Awal karir dalam hidupnya
adalah sebagai seorang mekanik dan terlilit hutang sebesar 5000 dolar, ketika
berusia 18 tahun. Belajar teknik elektro di Korea dan sebelumnya belajar
bahasa negeri ginseng itu.
Selain itu, dia juga mempelajari 5 bahasa, mempelajari judo dan karate. Ia berhasil mengumpulkan banyak uang. Ia juga dikenal mahir menembus keamanan jaringan komunikasi telepon dan jaringan internet. Ia menjadi seorang profesional di bidang elektronik. (asnawin aminuddin)