“Terus ada mantan petinggi militer bilang Palestina dan Israel bukan urusan negara ta’,” kata Daeng Tompo’.
“Nalupai kapang isi Pembukaan Undang-Undang Dasar 45,” kata Daeng Nappa’ dengan nada tanya.
“Baa, dan tidak ada juga kepedulian sosialna, tidak ada perasaan kemanusiaanna,” timpal Daeng Tompo’. (int)
---------
PEDOMAN KARYA
Kamis, 20 Mei 2021
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Cukup
Menjadi Manusia untuk Peduli Palestina
“Mendalam sekali kurasa itu
makna kata-katanya Pak Wali,” kata Daeng Tompo'’ kepada Daeng Nappa’ saat ngopi malam di teras rumah Daeng Tompo'.
“Mendalam bagaimana?
Apakah nabilang?” tanya Daeng Nappa’.
“Ini kan saudara-saudara
kita di Palestina sedang ditindas sama Israel. Tentara Israel masuk ke Masjid
Aqsa menembaki jamaah, mereka menembaki orang-orang Palestina di Gaza, dan
menembakkan rudal ke pemukiman penduduk di Gaza. Banyak sekali penduduk
Palestina yang mati,” papar Daeng Tompo’.
“Jahatnya itu orang
Israel ka,” kata Daeng Nappa’.
“Dunia mengutuk tindakan
brutal Israel, bahkan terjadi aksi unjukrasa di berbagai kota di dunia mengecam
tindakan Israel. Terus banyakmi juga yang memberi bantuan ke Palestina, baik secara
resmi oleh negara maupun kelompok-kelompok masyarakat dari berbagai belahan
dunia,” lanjut Daeng Tompo’.
“Terus apa nabilang Pak
Wali?” tanya Daeng Nappa’.
“Terus ada mantan
petinggi militer bilang Palestina dan Israel bukan urusan negara ta’,” kata
Daeng Tompo’.
“Nalupai kapang isi Pembukaan
Undang-Undang Dasar 45,” kata Daeng Nappa’ dengan nada tanya.
“Baa, dan tidak ada juga
kepedulian sosialna, tidak ada perasaan kemanusiaanna,” timpal Daeng Tompo’.
“Terus apa nabilang Pak
Wali?” Daeng Nappa’ mengulang pertanyaannya.
“Itumi nabilang Pak Wali.
Nabilang, tragedi kemanusiaan di Palestina, saudara-saudara kita mengalami
penindasan atas Tanah Airnya sendiri. Tidak perlu kita menjadi seorang muslim,
kita cukup menjadi manusia saja untuk bisa peduli terhadap Palestina,” tutur Daeng
Tompo’.
“Deh, mendalam betul itu
kata-katana,” kata Daeng Nappa’.
“Itumi kubilang tadi,”
kata Daeng Tompo’. (asnawin)
@TettaTompo
Kamis, 20 Mei 2021
-----------
Obrolan sebelumnya:
Kayaknya Ada Orang Sekarang Seperti Abu Jahal
Kenapa Tiba-tiba Banyak Orang yang Bela Israel?
Dulu Menggonggong Penguasa, Sekarang Menggonggong untuk Penguasa