“Oh Karaengku Batara, Pammopporangi Dosaku, Ritakkaliang, Ridoraka Malompoku.”
Arti bebasnya: “Yaa Allah, Tuhan maha kuasa. Ampunilah dosaku, dari khilaf, salah, dan kedurhakaan tiada tara.” (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
-------------
PEDOMAN KARYA
Rabu, 26 Mei 2021
Kelong
Pendidikan Religius (18):
Oh
Karaengku Batara, Pammopporangi Dosaku, Ritakkaliang, Ridoraka Malompoku
Oleh:
Bahaking Rama
(Guru Besar Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar)
Tuhan,
Ampunilah Dosaku
Setiap manusia berpeluang
melakukan perbuatan dosa. Berdosa dari pekerjaannya yang melanggar ajaran
Allah. Levelnya bisa dosa kecil, bisa pula dosa besar, tergantung tingkat
pelanggaran.
Anak diajar dan
dibiasakan istigfar, berdo’a minta ampunan kepada Allah di setiap kesempatan,
melalui Kelong;
“Oh Karaengku Batara,
Pammopporangi Dosaku, Ritakkaliang, Ridoraka Malompoku.”
Arti bebasnya: “Yaa
Allah, Tuhan maha kuasa. Ampunilah dosaku, dari khilaf, salah, dan kedurhakaan
tiada tara.”
Setiap orang selalu berupaya
menghindar dari perbuatan dosa. Orang yang pandai bersyukur akan berbanding
lurus dengan kebiasaan dan kepandaian beristigfar. Ia sangat yakin dan percaya
bahwa dosa akan membawanya ke tempat siksaan, neraka, setelah kematiannya.
Dosa dapat menghambat
datangnya rezeki. Dosa dapat menghalangi lancarnya usaha. Dosa dapat pula
menyiksa saat zakaratul maut. Anak dididik untuk pandai beristigfar,
mendekatkan diri pada Allah, takarrub ilallah supaya bersih dari dosa.
Manusia senantiasa mohon
ampunan, istigfar pada Sang Khaliq supaya bersih dari dosa, terhindar dari
kedurhakaan. Husnul khatimah dan suci dari dosa, menjadi harapan setiap hamba.
Berharap dalam kesucian, bersih lahir batin, ia menghadap Sang Khaliq. Semoga.
Aamiin YRA.
Pao-pao, Gowa, Selasa, 11
Mei 2021
--------
Artikel sebelumnya:
Kelong Pendidikan Religius (17): Kere Nikana Pannangkasi Batang Kale Taua
Kelong Pendidikan Religius (16): Taua Punnassambayang, Suruga Nakella-Kella
Kelong Pendidikan Religius (15): Teaki Tappa’, Tumappa’loanang Jintu