BANGGA KENCANA. Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Andi Ritamariani (kiri) foto bersama Dekan FKIK Unismuh Makassar Prof dr Suryani, seusai menandatangani perjanjian kerjasama, di Kampus FKIK Unismuh Makassar, Selasa, 08 Juni 2021. (ist)
---------
Rabu, 09 Juni 2021
BKKBN
Sulsel dan Kedokteran Unismuh Siap Sukseskan Program Bangga Kencana
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Perwakilan Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan dan Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Makassar siap menyukseskan program
Bangga Kencana BKKBN.
Bangga adalah akronim
dari Pembangunan Keluarga, sedangkan Kencana adalah akronim dari Kependudukan
dan Keluarga Berencana.
Bangga Kencana adalah
program yang berfokus dan menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan,
dimana program ini mengarahkan bagaimana keluarga mempunyai rencana
berkeluarga, mempunyai anak, mempunyai pendidikan, sehingga terbentuk
keluarga-keluarga yang berkualitas.
Kesiapan kedua lembaga
ini dituangkan dalam bentuk perjanjian kerjasama (MoU) yang ditandatangani Kepala
Perwakilan BKKBN Sulsel, Andi Ritamariani, dan Dekan FKIK Unismuh Makassar Prof
dr Suryani, di Kampus FKIK Unismuh Makassar, Selasa, 08 Juni 2021.
Andi Ritamariani
mengatakan, BKKBN Sulsel memilih Fakultas Kedokteran sebagai institusi
pendidikan dan mitra strategis dalam melaksanakan program Bangga Kencana
melalui Tridarma Perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian,
serta pengabdian pada masyarakat.
“Kami memilih bekerjasama
dengan fakultas kedokteran agar program Bangga Kencana bisa kembali dilirik
oleh semua kalangan. Program BKKBN cakupannya luas di tengah masyarakat. Selain
program pelayanan KB, kami juga fokus dengan percepatan penurunan stunting,
sehingga membutuhkan dukungan dari semua pihak, karena target kami tidak akan
tercapai jika kami melaksanakan sendiri,” tutur Andi Rita, sapaan akrab Andi
Ritamariani.
Program Pelayanan KB,
katanya, harus didukung dengan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga
kesehatan yang terstandarisasi.
Salah satu pelatihan yang
dapat dilaksanakan yaitu melalui program pre service training di institusi
pendidikan kedokteran dengan tujuan tersedianya tenaga provider yang terstandarisasi
kompeten, sehingga setelah lulus dari pendidikan kedokteran mampu memberikan
pelayanan KB.
“Dokter umum memiliki
potensi sangat besar dalam upaya peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB.
Lulusan dokter baru akan mengikuti internship di daerah di seluruh Indonesia,
sehingga dapat meningkatkan akses pelayanan KB,” kata Andi Rita.
Kemitraan antara kedua
institusi, lanjutnya, merupakan langkah yang tepat mengandeng dalam menjalankan
program strategis.
“Bisa bekerjasama apalagi
dengan sumber daya yang cukup baik, sehingga berharap bisa berjalan maksimal
kedepannya,” kata Andi Rita.
BKKBN
Cerdas
Dekan FKIK Unismuh
Makassar Prof Suryani memberikan apresiasi dan terima kasih kepada BKKBN Sulsel
yang memilih FKIK Unismuh untuk menyukseskan antara lain Program Bangga Kencana
BKKBN.
“BKKBN sejak dulu sudah
menjadi pioner dalam memperbaiki struktur masyarakat Indonesia, gaungnya
terdengar dimana-mana bahkan hingga ke pelosok. BKKBN cukup cerdas
berkolaborasi dan mengempowering mitra kerjanya,” kata Suryani.
Dia berharap melalui
kerjasama ini ada hasil dan outcome
yang diperoleh secara kontinyu yang dapat berkontribusi terhadap masyarakat.
“Unismuh membuka peluang
kerjasama dalam memberikan edukasi dan penyiapan tenaga medis terlatih serta siap
memberikan pelayanan KB kepada masyarakat,” kata Suryani yang merupakan dokter
spesialis gizi. (disa)