RENCANA STRATEGIS. Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof Achmad Nurmandi (tengah) didampingi Wakil Rektor I Unismuh Makassar, Dr Abdul Rakhim Nanda (paling kiri), dan Ketua BPH Unismuh Prof Gagaring Pagalung, tampil sebagai pembicara pada kegiatan Review Rencana Strategis (Renstra) Unismuh Makassar, di Aula Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin, Sabtu, 26 Juni 2021. (ist)
------
Sabtu, 26 Juni 2021
Kalau
Ingin Lari Cepat, Unismuh Makassar Harus Lampaui Indikator Akreditasi PT
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Kalau ingin lari cepat, Universitas
Muhammadiyah (Unismuh) harus menetapkan target pencapaian yang melampaui
indikator akreditasi perguruan tinggi.
“Selain itu, indikator
daya saing internasional mesti dimasukkan ke dalam Indikator Kinerja Utama
(IKU) perguruan tinggi,” kata Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Internasional
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof Achmad Nurmandi.
Hal itu ia sampaikan saat
tampil sebagai pembicara pada kegiatan Review Rencana Strategis (Renstra) Unismuh
Makassar, di Aula Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh
Makassar, Jl Sultan Alauddin, Sabtu, 26 Juni 2021.
“Pesaing kita sudah
berlari kencang, sementara kita lama tertidur. Atau mungkin kita merasa sibuk
sendiri, tapi tidak jelas apa yang telah kita capai, karena kita bekerja tanpa
ukuran,” kata Achmad Nurmandi yang merupakan guru besar ilmu pemerintahan.
Wakil Rektor I Unismuh
Makassar, Dr Abdul Rakhim Nanda, dalam pengantarnya pada kegiatan tersebut mengatakan,
Unismuh baru mengenal istilah Renstra pada tahun 2000, dan karena itulah pihak
Unismuh menghadirkan Achmad Nurmandi guna memberikan masukan demi penyempurnaan
Renstra Unismuh 2020-2024.
Ketua Badan Pembina
Harian (BPH) Unismuh Prof Gagaring Pagalung pada kesempatan yang sama
mengatakan, rencana strategis merupakan dasar dalam bekerja bagi segenap
civitas akademika Unismuh Makassar.
“Saya minta agar Renstra
sudah bisa selesai sebelum Raker Unismuh pada bulan Agustus mendatang. Renstra
akan menjadi rujukan dalam merumuskan program kerja bagi pimpinan universitas, pimpinan
fakultas, hingga pimpinan Prodi, termasuk dalam perencanaan anggaran,” kata
mantan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas)
Makassar.
Tiga
Isu
Ketua Badan Perencanaan,
Pengawasan, dan IT (Bapepan IT) Unismuh Makassar, Dr Khaeruddin, pada
kesempatan itu mempresentasikan draf Renstra Unismuh Makassar 2020-2024.
“Ada tiga isu yang
menjadi rujukan dalam perumusan Renstra ini. Pertama, isu akreditasi. Kedua,
isu pemeringkatan, dan ketiga isu IKU PTM,” sebut Khaeruddin, yang mantan Wakil
Dekan I FKIP Unismuh.
Khaeruddin juga banyak
mengulas tentang indikator lulusan maupun dosen. Indikator keberhasilan
lulusan, katanya, antara lain mendapatkan pekerjaan, melanjutkan studi ke
jenjang lebih tinggi, dan lulusan yang terjun ke dunia wirausaha. (asnawin)
-----------
Berita terkait Unismuh Makassar:
Unismuh Makassar dan 19 PT se-Indonesia Teken MoU dengan Kementerian Koperasi RI
Ratusan Umat Buddha Vaksin Covid-19 di Rumah Sakit Unismuh Makassar
Prodi Pendidikan Sosiologi Unismuh Gagas Pusat Studi Nusantara