------------
Jumat, 11 Juni 2021
PTMSI
Makassar Selenggarakan Penataran Pelatih Tenis Meja Tingkat Madya
Mantan
Juara SEA Games Jadi Instruktur
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Pengurus Persatuan Tenis Meja Seluruh
Indonesia (PTMSI) Kota Makassar menyelenggarakan Penataran Pelatih Tenis Meja
Tingkat Madya (Provinsi), di Hotel Teraskita, Jl AP Pettarani, Makassar, Jumat-
Ahad, 11-13 Juni 2021.
Penataran yang dibuka
secara resmi oleh Ketua Umum KONI Kota Makassar, Agar Jaya, diikuti sekitar 30
peserta utusan berbagai Klub Tenis Meja se-Kota Makassar dan sekitarnya.
Selama tiga hari
penataran, para peserta mendapatkan materi antara lain Dasar-dasar Kepelatihan,
Ilmu Gizi Olahraga, Latihan Mental Tenis Meja, Komunikasi Massa Olahraga.
Juga materi Tes dan
Pengukuran Tenis Meja, Perencanaan Program Latihan Tenis Meja, Latihan Kondisi
Fisik Tenis Meja, Teknis Dasar Permainan Tenis Meja, Latihan Multi Ball, serta
Peraturan dan Ketentuan Permainan Tenis Meja.
Pemateri pada penataran
tersebut yaitu Dr Nukhrawi Nawir (akademisi FIK UNM), Dr Wahyudin (akademisi
FIK UNM / pelatih tenis meja), Andi Akbar SPd MPd (Pelatih Tenis Meja PON
Sulsel 2004 dan 2008 / Ketum PTMSI Kota Makassar / akademisi FIK UNM), serta
Yon Mardiono (mantan juara SEA Games, dan dua kali juara PON).
Ketua KONI Kota Makassar,
Agar Jaya, juga membawakan materi tentang Renstra KONI Kota Makassar.
“PTMSI Kota Makassar yang
diketuai Andi Akbar, satu-satunya yang terdaftar di KONI Kota Makassar, dan itu
bukan ketua yang menetapkan, melainkan melalui rapat anggota yang dilaksanakan
satu kali dalam setahun. Selamat kepada ketua dan pengurus PTMSI Makassar yang
mendapat restu untuk menyelenggarakan penataran pelatih tingkat madya dari
Pengprov PTMSI Sulsel dan PP PTMSI,” tutur Agar Jaya saat memberikan kata
sambutan.
Ketum PTMSI Kota
Makassar, Andi Akbar, mengaku bersyukur karena mendapat izin dan bisa
mengadakan penataran pelatih tenis meja tingkat madya.
“Seandainya tidak terjadi
dualisme kepengurusan PTMSI, kami bahkan siap melaksanakan Kejurnas Tenis
Meja,” kata Andi Akbar yang sehari-hari dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK)
Universitas Negeri Makassar (UNM).
Ketua Panitia, Dr
Wahyudin, dalam laporannya mengatakan latar belakang diselenggarakannya
penataran pelatih tenis meja tingkat madya yaitu karena kurangnya pelatih yang
berkualifikasi dan perlunya pendekatan kepelatihan secara ilmiah.
Di sisi lain, katanya,
ada persyaratan pelatih yang boleh menangani suatu tim dalam Pekan Olahraga
Provinsi (Porprov) berdasarkan UU SKN Nomor 3 Tahun 2005 dan PP Nomor 1 Tahun
2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan.
“Berdasarkan itu pula,
maka kami mengusung tema Dengan Penataran Pelatih Tenis Meja Tingkat Madya
(Provinsi), Kita Tingkatkan Kualitas Pelatih yang Berlisensi dengan
Menggabungkan antara Iptek dan Praktisi Tenis Meja,” tutur Wahyudin. (lom)