BAITUL ARQAM. Rektor Unismuh Makassar, Prof Ambo Asse, memberikan kata sambutan pada pembukaan kegiatan Baitul Arqam, di Mini Hall Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar, Jumat, 09 Juli 2021. Baitul Arqam yang dilangsungkan selama dua hari itu (Jumat dan Sabtu, 09-10 Juli 2021) juga diikuti unsur pimpinan di lingkungan kampus Unismuh Makassar. (ist)
---------
Sabtu, 10 Juli 2021
Ma’had
Al-Birr Unismuh Makassar Pusat Kaderisasi Ulama Muhammadiyah di Sulsel
“Ma’had Al-Birr Unismuh
Makassar merupakan pusat pengkaderan dan pengkajian untuk menanamkan ideologi Islam, khususnya kepada
kader-kader persyarikatan Muhammadiyah,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah
(Unismuh) Makassar, Prof Ambo Asse.
Hal itu ia sampaikan di
hadapan sekitar 70 dosen dan karyawan Unismuh pada acara Baitul Arqam, di Mini
Hall Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar, Jumat, 09 Juli 2021. Baitul Arqam yang
dilangsungkan selama dua hari itu (Jumat dan Sabtu, 09-10 Juli 2021) juga
diikuti unsur pimpinan di lingkungan kampus Unismuh Makassar.
“Tidak boleh ada ideologi
lain di persyarikatan Muhammadiyah selain ideology Islam,” tandas Ambo Asse.
Pernyataan yang sama juga
dikemukakan oleh Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Unismuh Makassar, Dr Amirah
Mawardi, pada kesempatan yang sama.
“Salah satu dari sepuluh diktum
yang disepakati sejak Ma’had Al-Birr bergabung dengan FAI Unismuh Makassar,
yaitu Ma’had Al-Birr sebagai pusat kaderisasi ulama,” ungkap Amirah.
Ketua Badan Pembina Harian
(BPH) Unismuh Makassar, Prof Gagaring Pagalung, juga menyampaikan hal yang sama
dan berharap dari kegiatan Baitul Arqam itu akan lahir kader-kader unggul persyarikatan
Muhammadiyah.
“Kita berharap dalam
kegiatan ini dapat melahirkan kader yang memiliki persepsi yang sama terhadap
persyarikatan Muhammadiyah sebagaimana harapan sekaligus yang menjadi tema
Baitul Arqam yaitu Dari Ma’had Al-Birr untuk Persyarikatan,” kata Gagaring.
Direktur Ma’had Al-Birr
Unismuh, Ustadz Lukman Abdul Samad Lc, melihat dari sisi lain bahwa potensi
sumber daya manusia di Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar sangat strategis.
“Kami berharap potensi sumber
daya manusia yang dididik di Ma’had Al-Birr dapat dimanfaatkan secara maksimal di dalam
mendukung kegiatan persyarikatan Muhammadiyah, baik itu untuk kegiatan di
bidang dakwah, kegiatan amar ma’ruf nahi mungkar, maupun kegiatan di bidang
pendidikan,” kata Lukman.
Pembukaan kegiatan Baitul
Arqam yang bertema “Ma’had Al-Birr untuk Persyarikatan” turut dihadiri Wakil
Dekan I FAI, Dr Ilham Muchtar, Ketua Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) FAI,
Dr H Abbas Baco Miro, serta Ketua Majelis Pendidikan Kader PWM dan Sekretaris
Ma’had Al-Birr Dr Muhammad Ali Bakri. (asnawin)