-------
PEDOMAN KARYA
Kamis, 08 Juli 2021
Sejarah
Piala Eropa (5):
Italia
Juara Setelah Dua Kali Bermain di Final Melawan Yugoslavia
Oleh:
Asnawin Aminuddin
(Wartawan Pedoman Karya)
Timnas Italia yang keluar sebagai juara Piala Eropa tahun 1968 setelah mengalahkan Yugoslavia pada babak final. (UEFA)
------
Piala Eropa ke-3 tahun 1968 memiliki cerita unik. Italia yang keluar sebagai juara bernasib baik di semifinal karena menang atas Uni Soviet lewat undian koin, dan harus bermain dua kali melawan Yugoslavia pada babak final.
Turnamen kali ini diwarnai perubahan besar, yaitu pergantian nama yang sebelumnya European Nation's Cup menjadi European Championship.
Format turnamen juga
mengalami perubahan. Babak kualifikasi atau babak penyisihan yang dimulai tahun
1966, dilakukan dalam dua tahap, yakni penyisihan grup dan perempat final
dengan sistem kandang-tandang.
Babak penyisihan dilaksanakan
di beberapa negara dengan sistem pertandingan kandang-tandang, dan putaran
final (semifinal dan final) dilangsungkan di satu negara.
Babak penyisihan diikuti
31 negara, bertambah dua negara dibanding Piala Eropa 1964. Dan jauh lebih
banyak dibandingkan Piala Eropa pertama tahun 1960 yang hanya diikuti 17
negara.
Ke-31 timnas yang bertanding
pada babak penyisihan dibagi ke dalam delapan grup, tapi khusus grup empat
hanya diisi tiga tim. Masing-masing juara grup akan tampil di babak perempat
final.
Dalam babak penyisihan
grup juga mulai diperkenalkan nilai hasil pertandingan. Kemenangan bernilai 2
poin, seri 1 poin, dan kalah tanpa poin. Saat itu belum ada penilaian gol
tandang.
Babak semifinal,
formatnya masih dipertahankan dengan mempertandingkan empat tim. Tuan rumah
baru dipilih setelah empat tim peserta semifinal diketahui dari tim-tim yang
bertanding pada babak penyisihan.
Setelah babak penyisihan
berlangsung sejak 1966, Italia, Uni Soviet, Yugoslavia, dan Inggris menjadi
peserta semifinal. Penyelenggaraan babak tersebut dipusatkan di Roma, Napoli,
dan Naples, tiga kota besar di Italia.
Babak
Semifinal
Pada babak semifinal,
Italia berhadapan dengan Uni Soviet dan pertandingan dilangsungkan di Stadion
San Paolo, Napoli, pada 05 Juni 1968. Pada semifinal lainnya, Yugoslavia
berhadapan dengan Inggris, di Stadio Comunale, Firenze, juga pada hari yang
sama yakni 05 Juni 1968.
Pertandingan antara
Italia versus Uni Soviet yang dipimpin wasit Kurt Tschenscher (Jerman Barat),
berlangsung seru tapi tak satu pun gol yang tercipta dalam 2x45 menit.
Begitupun pada perpanjangan waktu 2x15 menit.
Ketika itu, adu penalti
belum dijadikan aturan resmi. Biasanya, jika laga berakhir seri hingga 120
menit, penentuan pemenang akan ditentukan dengan babak ulang atau tos koin.
Dalam laga kali ini,
kedua belah pihak sepakat memilih pilihan kedua untuk menyelesaikan laga.
Setelah peluit panjang dibunyikan, wasit Kurt Tschenscher kemudian memanggil
kedua kapten tim untuk melaksanakan babak penentuan tersebut di ruang ganti.
“Kami pergi menuju ruang
ganti bersama-sama. Ketika itu wasit mengeluarkan sebuah koin tua, dan aku
memilih sisi ekor. Dan itu adalah pilihan yang tepat dan Italia melaju ke
final,” kenang kapten Italia, Giacinto Facchetti, yang menjadi saksi undian
tersebut.
Ketika tos koin selesai, Facchetti
langsung naik ke tangga untuk merayakan bersama rekan-rekannya di hadapan sekitar
70.000 penonton yang masih menunggu untuk mendengarkan hasil undian koin di
kamar ganti.
“Saya lalu menjelaskan
kepada mereka, Italia sudah menjadi pemenang,” kata Facchetti, dan penonton pun
bergemuruh dengan tepuk tangan dan teriakan menyambut kemenangan Italia.
Pada pertandingan
semifinal lainnya, Yugoslavia berhasil mengalahkan Inggris dengan skor 1-0. Gol
kemenangan Yugoslavia dicetak oleh Dragan Dzajic, empat menit sebelum
pertandingan usai. Pertandingan tersebut dipimpin wasit José María Ortiz de
Mendíbil dari Spanyol.
Maka dua tim yang maju ke
partai final yaitu tim “Gli Azzurri” Italia versus Yugoslavia, dan pertandingan
akan digelar di Stadion Olimpico, Roma.
Perebutan
Juara III
Namun sebelum
pertandingan final dilangsungkan terlebih dahulu diadakan pertandingan
perebutan juara ketiga antara dua tim yang kalah di semifinal, yaitu Uni Soviet
versus Inggris.
Pertandingan perebutan
Juara III dilangsungkan di Stadio Olimpico, Roma, pada 08 Juni 1968, disaksikan
68.817 penonton, dan dipimpin wasit István Zsolt dari Hongaria.
Uni Soviet yang juara
Piala Eropa pertama tahun 1960, dan finalis Piala Eropa tahun 1964, ternyata
harus takluk 0-2 dari Inggris. Dua gol kemenangan Inggris dicetak oleh Bobby
Charlton (menit ke-39), dan Geoff Hurst (menit ke-63).
Dengan demikian, Inggris
mencatatkan dirinya sebagai juara ketiga Piala Eropa 1968, dan itu adalah
capaian tertingginya dalam tiga kali gelaran Piala Eropa (1960, 1964, 1968). Inggris
(bersama Jerman Barat dan Italia) bahkan tidak ikut berpartisipasi pada Piala
Eropa pertama tahun 1960.
Babak
Final Dua Kali
Pertandingan babak final antara
Italia versus Yugoslavia yang sejatinya hanya dilaksanakan satu kali, terpaksa
dilakukan dua kali, karena pada pertandingan pertama kedua tim bermain imbang
1-1, dan kedua tim sepakat melakukan pertandingan ulang.
Duel pertama dilangsungkan
di Stadio Olimpico, Roma, pada 08 Juni 1968, dan disaksikan 68.817 penonton,
serta dipimpin wasit Gottfried Dienst dari Swiss.
Pada babak pertama, Yugoslavia
unggul 1-0 lewat gol yang diciptakan Dragan Dzajic pada menit ke-32. Italia
menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada babak kedua berkat gol yang dicetak Angelo
Domenghini pada menit ke-87.
Karena pertandingan
berakhir imbang 1-1, maka dilakukan pertandingan perpanjangan waktu 2x15 menit,
namun ternyata tak satu pun gol yang tercipta hingga berakhirnya pertandingan.
Jika pada babak
semifinal, Italia dan Uni Soviet sepakat mengakhiri pertandingan dengan cara
undian koin, maka pada babak final ini Italia dan Yugoslavia sepakat mengadakan
pertandingan ulang.
Pertandingan ulang babak
final pun digelar dua hari kemudian, 10 Juni 1968, di tempat yang sama, yakni
Stadio Olimpico, Roma. Pertandingan yang dipimpin wasit José María Ortiz de
Mendíbil dari Spanyol itu disaksikan 32.866 penonton.
Kali ini, Italia mendominasi
permainan dan ahirnya unggul dengan skor 2-0 atas Yugoslavia. Dua gol Italia masing-masing
dicetak oleh Luigi Riva pada menit ke-12, dan Pietro Anastasi pada menit ke-31.
Italia pun mencatatkan
dirinya sebagai Juara Piala Eropa tahun 1968, sekaligus meraih trofi Euro
pertama mereka.
Dengan demikian, hingga
tiga kali pelaksanaan Piala Eropa, sudah tim pula yang keluar sebagai juara,
yaitu Uni Soviet pada Piala Eropa pertama tahun 1960, Spanyol pada Piala Eropa
kedua tahun 1964, dan Italia pada Piala Eropa ketiga tahun 1968.
Pencetak
Gol Terbanyak
Top skorer alias pencetak
gol terbanyak putaran final Piala Eropa tahun 1968, yaitu Dragan Džajić
(Italia) dengan dua gol
Pemain lain yang mencetak
satu gol yaitu Dragan Dzajic (Yugoslavia), Bobby Charlton (Inggris), Geoff
Hurst (Inggris), Angelo Domenghini (Italia), Luigi Riva (Italia), dan Pietro
Anastasi (Italia).
Daftar
Pemain
Timnas
Italia: Pelatih kepala: Ferruccio Valcareggi. Pemain: Enrico
Albertosi (lahir 2 November 1939), Pietro Anastasi (lahir 7 April 1948), Angelo Anquilletti (lahir 25 April
1943), Giancarlo Bercellino (lahir 9 Oktober 1941), Tarcisio Burgnich (lahir 25
April 1939), Giacomo Bulgarelli (lahir 24 Oktober 1940).
Ernesto Castano (lahir 2
Mei 1939), Giancarlo De Sisti (lahir 13 Maret 1943), Angelo Domenghini (lahir
25 Agustus 1941), Giacinto Facchetti (lahir 18 Juli 1942), Giorgio Ferrini
(lahir 18 Agustus 1939), Aristide Guarneri (lahir 7 Maret 1938), Antonio Juliano
(lahir 1 Januari 1943).
Giovanni Lodetti (lahir
10 Agustus 1942), Sandro Mazzola (lahir 8 November 1942), Pierino Prati (lahir
13 Desember 1946, Luigi Riva (lahir 7 November 1944), Gianni Rivera (lahir 18 Agustus 1943),
Roberto Rosato (lahir 18 Agustus 1943), Sandro Salvadore (lahir 29 November
1939), Lido Vieri (lahir 16 Juli 1939), Dino Zoff (lahir 28 Februari 1942).
Timnas
Yugoslavia: Pelatih kepala: Rajko Mitić. Pemain:
Ilija Pantelić (lahir 02 Agustus 1942), Mirsad Fazlagić (lahir 04 April 1943),
Milan Damjanović (lahir 15 Oktober 1943), Borivoje Đorđević (lahir 02 Agustus
1948), Blagoje Paunović (lahir 4 Juni 1947), Dragan Holcer (lahir 19 Januari
1945).
Ilija Petković (lahir 22
September 1945), Ivica Osim (lahir 06 Mei 1941), Vahidin Musemić (lahir 29
Oktober 1946), Rudolf Belin (lahir 04 November 1942), Dragan Džajić (lahir 30
Mei 1946), Radomir Vukčević (lahir 15 September 1944).
Ratomir Dujković (lahir
24 Februari 1946), Rajko Aleksić (lahir 19 Februari 1947), Miroslav Pavlović
(lahir 23 Oktober 1942), Jovan Aćimović (lahir 21 Juni 1948), Mladen Ramljak
(lahir 01 Juli 1945).
Ljubomir Mihajlović
(lahir 4 September 1943), Ivica Brzić (lahir 28 Desember 1941), Boško Antić
(lahir 07 Januari 1945), Dobrivoje Trivić (lahir 26 Oktober 1943), dan Idriz
Hošić (lahir 17 Februari 1944).
-------
Sumber
referensi:
Kejuaraan Eropa UEFA
---- https://id.wikipedia.org/wiki/Kejuaraan_Eropa_UEFA
---- Dikutip pada Rabu
malam, 30 Juni 2021
Kejuaraan Eropa UEFA 1968
---- https://id.wikipedia.org/wiki/Kejuaraan_Eropa_UEFA_1968
---- Dikutip pada Kamis
sore, 08 Juli 2021
Sejarah Piala Eropa 1968:
Koin Tua dan Keberuntungan Italia
---- https://www.bola.com/dunia/read/2403509/sejarah-piala-eropa-1968-koin-tua-dan-keberuntungan-italia
---- Dikutip pada Kamis
sore, 08 Juli 2021
Kisah Euro 1968, Undian
Koin di Balik Kejayaan Italia
---- https://www.kompas.com/sports/read/2021/05/23/06500008/kisah-euro-1968-undian-koin-di-balik-kejayaan-italia?page=all
---- Dikutip pada Kamis
sore, 08 Juli 2021
Skuat Kejuaraan Eropa
UEFA 1968
---- https://id.wikipedia.org/wiki/Skuat_Kejuaraan_Eropa_UEFA_1968
---- Dikutip pada Jumat
pagi, 09 Juli 2021