TATAP MUKA. Sekolah-sekolah di Kabupaten Bulukumba, mulai sekolah dasar, sekolah lanjutan tingkat pertama, serta sekolah lanjutan tingkat atas, sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka, Senin, 26 Juli 2021. Wakil Bupati Bulukumba, memantau langsung pelaksanaan pembelajaran tatap muka tersebut. (ist)
-------
Senin, 26 Juli 2021
Sekolah-sekolah
di Bulukumba Mulai Pembelajaran Tatap Muka
BULUKUMBA,
(PEDOMAN KARYA). Sekolah-sekolah di Kabupaten Bulukumba,
mulai sekolah dasar, sekolah lanjutan tingkat pertama, serta sekolah lanjutan
tingkat atas, sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka, Senin, 26 Juli
2021.
Namun karena masih dalam
suasana pandemic Covid-19, maka protocol kesehatan tetap diterapkan, antara
lain jaga jarak, memakai masker, cuci tangan, serta ruangan kelas hanya diisi 30
persen dari total jumlah siswa per kelas.
“Alhamdulillah, kita
sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka hari ini, dengan penerapan protokol
kesehatan yang ketat. Ini untuk sekolah yang berada di zona hijau dan zona kuning
saja,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulukumba, Akhmad
Januaris.
Meskipun demikian,
katanya, tidak semua sekolah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka, hanya
sekolah-sekolah yang letaknya berada pada zona kuning dan zona hijau yang boleh
melaksanakan pembelajaran tatap muka.
Sekolah yang berada dalam
zona merah dan zona orange, kata Akhmad Januaris, masih belum diperbolehkan
untuk pembelajaran tatap muka, antara lain SMP di dalam kota Bulukumba, di
Kecamatan Ujungbulu, yaitu SMP Negeri 1 Bulukumba, dan SMP Negeri 2 Bulukumba.
Pelaksanaan pembelajaran
tatap muka di seklah-sekolah pada hari pertama tersebut, dipantau langsung Wakil
Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, didampingi Akhmad Januaris.
Sekolah yang dipantau
antara lain SD Negeri 2 Terang-terang, SMP Negeri 10, dan SMA Negeri 1
Bulukumba.
Edy Manaf berharap agar
pihak sekolah bisa menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dalam proses pembelajaran
tatap muka tersebut.
“Iya, kita sudah lakukan pembelajaran
tatap muka. Ini juga berdasarkan edaran bupati, dan ini hanya berlaku untuk
daerah yang masuk zona hijau dan zona kuning,” kata Edy Manaf.
Ia juga meminta kepada seluruh
pelajar untuk langsung kembali ke rumah masing-masing setelah pembelajaran di
sekolah selesai.
Dalam kunjungannya di
sekolah-sekolah, Edy Manaf juga mengecek kesiapan sekolah untuk pelaksanaan pembelajaran
tatap muka, seperti wadah cuci tangan. Ia mengecek apakah wadah cuci tangan
tersebut berfungsi dengan baik atau tidak.
“Varian delta ini sangat
berbahaya. Makanya kita harus sama-sama waspada. Dan mari kita sama-sama berdoa
semoga pandemi ini segera berlalu,” kata Edy Manaf. (dar)