-------------
Selasa, 13 Juli 2021
Unismuh
Miliki 79 Calon Profesor, Kepala LLDikti IX Siap Bantu
“Hingga saat ini, Unismuh
telah memiliki 79 orang dosen dengan jabatan fungsional lektor kepala. Kita
berharap, melalui acara ini, dapat memotivasi, dan memberikan dukungan penuh,
agar pencapaian guru besar bisa segera tercapai,” kata Wakil Rektor II Unismuh
Makassar, Dr Andi Sukri Syamsuri.
Hal itu ia kemukakan pada
acara Coffee Morning dengan menghadirkan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan
Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Prof Jasruddin sebagai pembicaradan dihadiri semua
dosen Unismuh, di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Selasa, 13
Juli 2021.
Pak Andis, sapaan akrab Andi
Sukri Syamsuri, menjelaskan, acara Coffee Morning diadakan dalam rangka
peningkatan kualitas tenaga pendidik (dosen) di Unismuh Makassar.
“Kegiatan ini bertujuan
untuk mengakselerasi peningkatan jabatan fungsional dosen,” jelas Pak Andis.
Mendengar laporan
tersebut, Prof Jasruddin mengatakan, dirinya selaku LLDikti Wilayah IX siap
membantu mengakselerasi atau mempercepat proses pengurusan kenaikan pangkat
dosen, baik dari lektor kepala ke guru besar, maupu dari lector ke lektor kepala,
dan dari asisten ahli ke lektor.
“Akselerasi jangan
disalahpahami, atau bahkan disebut melanggar. Persyaratan cum tetap wajib
dipenuhi. Yang diakselerasi hanya percepatan pelayanannya,” kata Jasruddin yang
mantan Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (PPs UNM).
Pada kesempatan itu,
Jasruddin sempat memanggil dan mewawancarai secara singkat sejumlah dosen yang
belum mengurus jabatan fungsionalnya, dan kemudian memberi tantangan agar para
dosen tersebut memasukkan berkasnya paling lambar tanggal 21 Juli 2021.
Rektor Unismuh Makassar
Prof Ambo Asse dalam sambutannya menjelaskan bahwa ide acara Coffee Morning bermula
dari kehadiran Prof Jasruddin pada acara pengukuhan dua orang guru besar
Unismuh Makassar, yakni Prof Akhmad dan Prof Andi Tenri Ampa, di tempat yang
sama pada Sabtu, 10 Juli 2021.
Saat itu, Prof Jasruddin
memotivasi dosen-dosen Unismuh agar terus meningkatkan jabatan fungsional
hingga mencapai posisi Guru Besar.
“Gayung bersambut,
Unismuh memang sedang gencar-gencarnya mendorong peningkatan jabatan fungsional
(Jafung) dosen. Kita sudah pernah mengadakan Bimtek peningkatan Jafung tingkat
Universitas. Beberapa Fakultas juga sudah pernah melakukan. Jadi acara ini,
wujud kesamaan pandangan kami dengan Prof Jasruddin,” jelas Ambo Asse.
Ketua Badan Pembina
Harian (BPH) Unismuh Makassar Prof Gagaring Pagalung menyatakan bahwa pengembangan
SDM ini merupakan strategi Unismuh menuju kampus unggul.
“Bagaimana mungkin kita
bisa mencapai status unggul, jika dosen-dosen yang berpendidikan S3, atau
berjabatan fungsional lektor hingga Guru Besar masih terbatas,” katanya.
Gagaring meragukan
komitmen dosen yang tidak mengurus jabatan fungsional dan malah lebih
memprioritaskan kegiatan di luar kampus.
“Saya mendukung kebijakan
Pak Rektor. Jika perlu dosen yang seperti itu, kita tanyakan ulang komitmennya
sebagai dosen,” kata Prof Gagaring yang mantan Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. (asnawin)