--------
Senin, 23 Agustus 2021
Bunda
Pustaka SDN Borong Makassar Meriahkan HUT RI dengan Lomba Kreativitas
Antarkelas
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Ada banyak cara merayakan HUT ke-76 Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia. Salah satunya yakni dengan mengadakan lomba
kreativitas antarkelas, sebagaimana dilakukan Bunda Pustaka Gerbang Ilmu SD
Negeri Borong, Kamis, 19 Agustus 2021.
“Biasanya lomba
kreativitas antarkelas diadakan oleh sekolah, tapi kali ini diselenggarakan
oleh Bunda Pustaka,” jelas Kepala UPT SPF SD Negeri Borong, Hj Hendriati Sabir,
kepada wartawan, di sela-sela kegiatan lomba.
Lomba kreativitas
antarkelas ini sempat vakum tahun 2020 karena alasan pandemi Covid-19. Tahun
ini, dalam rangka memeriahkan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI, kegiatan untuk
mendorong partisipasi orang tua itu, diadakan lagi dengan beberapa perubahan.
Dewan juri yang biasanya
hanya tiga orang, kini menjadi lima orang. Penilaiannya lebih detail dengan
kriteria yang jelas. Juga pemenangnya diberi piala dan piagam.
Ada 5 komponen penilaian,
mencakup keserasian, yang terdiri dari kebersihan, keindahan, dan kreativitas,
keberadaan sudut baca, serta penilaian terkait pajangan karya daur ulang, yang
dinilai baik jumlah, keragaman, maupun kebermanfaatannya. Selain itu, komponan
penilaian terkait tanaman hias hidup dalam kelas, baik jumlah maupun keragaman
tanamannya. Indikator penilaian lainnya, yakni terkait keunikan kreativitas
yang ditampilkan.
Juri lomba kreativitas
antarkelas ini terdiri dari Pengawas Kecamatan Manggala, Dra Hj Singara MSi,
Ketua Komite SD Kompleks Borong, Drs H Marzuki, Ketua UPT SPF SD Negeri Borong,
Dra Hj Hendriati Sabir MPd, Kepala Perpustakaan Gerbang Ilmu, Saparuddin Numa,
serta aktivis anak dan fasilitator minat bakat di SD Negeri Borong, Rusdin Tompo.
Penilaian lomba dilakukan
per ruang kelas, bukan per kelas. Karena ada satu ruangan yang terdiri dari 3
kelas, dan ada ruangan yang diisi oleh 2 kelas. Tapi ada juga satu ruangan yang
hanya diisi oleh satu kelas, seperti kelas 6A dan 6B, yang berada di lantai 2,
sekolah yang terletak di Jl Borong Raya No 8 Makassar.
Setiap ruangan dibuat
menarik. Ada yang menampilkan pojok baca dengan buku-buku dan kata-kata
motivasi agar gemar membaca. Ada yang menampilkan gambar dan puisi di majalah
dinding, serta kerajinan tangan daur ulang hasil karya murid-murid yang
diletakkan di depan kelasnya.
Umumnya, setiap kelas
menampilkan semangat peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang jadi tema
lomba ini. Begitupun orang tua dan guru-guru tampil kompak dengan busana nuansa
merah putih.
Partisipasi orang tua
murid sangat terasa. Beberapa hari sebelum lomba, mereka datang mendekorasi
ruang kelas, juga mengecat meja dan kursi-kursi. Sebagai sekolah Adiwiyata,
mereka juga menata tempat sampah yang diatur menurut peruntukannya. Ada tempat
sampah organik, anorganik, dan untuk limbah B3.
Ketua Komite SD Kompleks
Borong, H Marzuki, menyarankan agar karya daur ulang yang punya nilai seni dan
nilai jual, mulai dipasarkan. Dia juga mengapresiasi partisipasi orang tua
dalam kegiatan menata ruang kelas ini, sehingga lebih nyaman untuk mendukung
proses belajar mengajar.
Hj Singara, yang pernah
menjadi Kepala Sekolah SD Negeri Borong, tahun 2007-2013, memuji partisipasi
orang tua, karena begitu peduli dan selalu terpanggil berpartisipasi memajukan
sekolahnya.
“Saya salut atas kerja
sama Bunda Pustaka dengan pihak sekolah dalam lomba antarkelas ini. Anggap
saja, ini hiburan kita di tengah pandemi, tapi bermanfaat bagi sekolah dan anak-anak
kita,” kata Hj Singara sebelum pengumuman pemenang.
Lomba kreativitas
antarkelas ini dimenangkan oleh ruang 6, dalam hal ini kelas 6A. Ruang ini
dinilai memenuhi kriteria sesuai semangat sekolah Adiwiyata, gerakan literasi,
dan aspek yang menampilkan sekolah ramah anak.
“Kalau kita jadi sekolah
penggerak nanti, maka akan terbentuk profil pelajar Pancasila. Di mana kita
perlu responsif menata karakter anak-anak sesuai nilai-nilai budaya yang dianut
bangsa ini,” imbuh Hendriati Sabir.
Ketua Bunda Pustaka, Dian
Friani, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama yang sudah
ditunjukkan ibu-ibu. Dia berharap orang tua selalu aktif membantu sekolah demi
kemajuan pendidikan anak-anaknya. (rt)