“KNPI itu refresentasi dari berbagai Organisasi Kemasyarakat Pemuda disingkat OKP. Pengurus KNPI terdiri atas perwakilan dari berbagai OKP,” jelas Daeng Tompo’.
“Kalau MUI?” tanya Daeng Nappa’.
“MUI juga begitu. Pengurusnya seharusnya terdiri atas utusan atau perwakilan dari berbagai Organisasi Kemasyarakatan atau Ormas Islam,” papar Daeng Tompo’.
“Terus kenapa ini tiba-tiba kita bicara KNPI dan MUI?” tanya Daeng Nappa’.
--------
PEDOMAN KARYA
Senin, 09 Agustus 2021
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Kayaknya
Ada Persamaan Antara KNPI dan MUI
“Kalau saya cermati,
kayaknya ada persamaan antara KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) dan MUI
(Majelis Ulama Indonesia),” kata Daeng Tompo’ kepada Daeng Nappa’ saat
jalan-jalan pagi seusai shalat subuh berjamaah di masjid.
“Apa seng persamaanna?
Jauhna itu kihubungkan antara KNPI dan MUI,” kata Daeng Nappa’ sambil tersenyum.
“KNPI itu refresentasi
dari berbagai Organisasi Kemasyarakat Pemuda disingkat OKP. Pengurus KNPI terdiri
atas perwakilan dari berbagai OKP,” jelas Daeng Tompo’.
“Kalau MUI?” tanya Daeng
Nappa’.
“MUI juga begitu.
Pengurusnya seharusnya terdiri atas utusan atau perwakilan dari berbagai Organisasi
Kemasyarakatan atau Ormas Islam,” papar Daeng Tompo’.
“Terus kenapa ini
tiba-tiba kita bicara KNPI dan MUI?” tanya Daeng Nappa’.
“Saya ini pernah jadi pengurus
KNPI. Saya sedih karena sekarang terjadi dualisme kepengurusan KNPI?” jelas Daeng
Tompo’.
“Terus kalau MUI? Apatosseng
masalahna?” tanya Daeng Nappa’.
“Masalahnya, karena pengurus
inti MUI sekarang didominasi Ormas Islam tertentu, padahal seharusnya terdiri
atas unsur keterwakilan Ormas Islam, supaya umat yang ada di bawah, juga merasa
benar-benar terwakili. Kalau ada satu Ormas Islam yang menguasai pengurus inti,
sekalian gantimi namanya, janganmi lagi pakai nama MUI,” papar Daeng Tompo’.
“Kenapa bisa?” tanya
Daeng Nappa’.
“Wallahu a’lam, tapi biasanya
karena ada orang-orang besar yang punya kepentingan dan bermain di belakang
layar untuk memanfaatkan organisasi seperti KNPI dan MUI,” kata Daeng Tompo’.
“Tidak mengertika’,” kata
Daeng Nappa’.
“Janganmaki’ mengerti,
pusingki’ nanti,” kata Daeng Tompo’ sambil tersenyum, sementara Daeng Nappa’
langsung menggaruk kepalanya yang tidak gatal. (asnawin)
Senin, 09 Agustus 2021
#TettaTompo