-------
PEDOMAN KARYA
Jumat, 30 Agustus 2021
Opick
Jadi Narasumber Workshop Magang Literasi Nasional di Jeneponto
JENEPONTO,
(PEDOMAN KARYA). Opick (Ketua Umum Forum Taman Baca Masyarakat
/ Pendiri Komunitas Ngejah Jawa Barat) menjadi salah satu narasumber Workshop Magang
Literasi Nasional, yang digelar secara virtual, Kamis, 19 Agustus 2021.
Narasumber lainnya yaitu Mirfayani
Mirsal (Rumah Dongeng Sinjai / Ketua Forum TBM Kabupaten Sinjai), Aidar SAg
(Pendiri PKBM & TBM Al-Abrar), Irmawati Puan Mawar (Jurnalis Tempo 2003-2016,
Penulis, Editor), dan Fatmawati SPd (Pendiri TBM Magfirah).
Workshop yang diikuti 20
pegiat literasi dari berbagai daerah di Sulsel itu merupakan salah satu
rangkaian kegiatan Magang Pegiat Literasi Nasional, Program Kemendikbud-Ristek
yang dipusatkan di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Ke-20 peserta workshop
berasal dari Kota Makassar, Kabupaten Bone, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Bulukumba,
Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Takalar, Kabupaten Gowa, Kabupaten
Maros, Kabupaten Pangkep, dan Kabupaten Luwu timur.
Peserta dari Makassar
sebanyak dua orang yaitu Melati Syahrir dan Dini Nurul Nazhifah, keduanya dari
Komunitas Nyali (Penyala Literasi).
Kepala Kantor SKB
Jeneponto, Hj Sridiana Marzuki, menjelaskan, Magang Pegiat Literasi Nasional
tersebut merupakan Program Pengembangan Budaya Baca dari Direktorat Pendidikan
Masyaraat dan Pendidikan Khusus, Ditjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud-Ristek RI.
Kegiatan yang dilangsungkan
13 – 27 Agustus 2021, akan dilaksanakan salah satunya di Sanggar Kegiatan
Belajar (SKB) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
“Magang Penggiat Literasi
merupakan strategi untuk meningkatkan kemampuan diri para penggiat dan
kemampuan lembaga Taman Bacaan Masyarakat,” kata Ketua Forum TBM Kabupaten Jeneponto,
Muhammad Yanis Junain.
Ia berharap para peserta Magang
Penggiat Literasi akan menjadi motor penggerak gerakan literasi di daerahnya
masing-masing, setelah pulang dari kegiatan di Jeneponto, sehingga mereka dapat membangun komunikasi dan
bersinergi di kalangan para penggiat literasi, serta mendorong percepatan gerakan
literasi masyarakat.
Melati Syahrir dari
Komunitas Nyali (Penyala Literasi) Makassar, mengatakan, meskipun workshopnya dilakukan
secara daring, namun antusias dan semangat yang menyala dari para penyala
literasi ini sangat baik dan menambah imun positif yang dilakukan di tengah
pandemi Covid-19.
“Kegiatan ini bagaikan
amunisi baru dalam membantu percepatan iklim budaya literasi yang menjadi
cita-cita bersama para penggiat literasi di berbagai daerah dan pelosok negeri,”
kata Melati. (mel)