------
Selasa, 24 Agustus 2021
Peminat
Pendidikan Dokter dan Farmasi Unismuh Makassar Melebihi Kuota Maba
S1
Manajemen, S1 PGSD, dan S1 Ahwal Syakhshiyah Sudah Terpenuhi Kuota Mabanya
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Peminat pada Program Studi Pendidikan
Dokter dan Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK)
Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar tahun akademik 2021/2022 melebihi
kuota mahasiswa baru yang tersedia.
Unismuh Makassar pada tahun akademik 2021/2021 menyiapkan
kuota maba sebanyak 130 orang untuk Prodi Pendidikan Dokter dan yang sudah
lulus tes sudah 150 orang, sedangkan kuota maba Prodi Farmasi sebanyak 175 orang
dan yang sudah lulus tes sebanyak 198 orang.
“Yang mendaftar dan lulus tes sudah lebih banyak
dari kuota maba yang tersedia, tapi masih ada di antara mereka yang lulus itu
belum mendaftar ulang, jadi kami masih membuka pendaftaran hingga benar-benar
terpenuhi kuota yang tersedia,” kata Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB)
Unismuh Makassar, Dr H Bahrun Amin, kepada wartawan di Makassar, Selasa, 24
Agustus 2021.
Selain kedua prodi tersebut, katanya, beberapa prodi
lainnya juga sudah akan terpenuhi kuota mabanya, yakni Prodi Informatika (kuota
120 maba), Prodi Ilmu Komunikasi (kuota 80 maba), Prodi Ekonomi Islam (kuota 80
maba), Prodi Ilmu Administrasi Negara (kuota 200 maba), dan Prodi Komunikasi
Penyiaran Islam (kuota 120 maba).
“Pendaftaran masih kami buka hingga akhir Agustus,”
kata Bahrun seraya menambahkan, bahwa bagi calon mahasiswa baru yang mengalami
kendala atau kesulitan untuk mendaftar secara daring, bisa datang langsung ke
Kampus Unismuh untuk dibantu.
Tiga
Prodi Sudah Tutup Pendaftaran
Bahrun menambahkan, hingga pecan ketiga Agustus
2021, sudah ada tiga prodi yang sudah terpenuhi kuota mabanya, yaitu Prodi S1 Manajemen
(kuota 320 maba), Prodi S1 PGSD (kuota 350 maba), dan Prodi Ahwal Syakhshiyah
atau Hukum Keluarga (kuota 160 maba).
“Tahun ini cukup banyak prodi yang terpenuhi kuota
mabanya. Kita batasi kuotanya, karena kita mempertimbangkan perbandingan dosen
dan mahasiswa,” kata Bahrun. (asnawin)