-------
Selasa, 10 Agustus 2021
Rektor,
Dosen, dan Mahasiswa Unismuh Makassar Pantau Hilal Tahun Baru 1 Muharram 1443 H
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh)
Makassar Prof Ambo Asse, bersama puluhan dosen dan mahasiswa menggelar kegiatan
pemantauan hilal jelang pergantian tahun hijriah, 1 Muharram 1443 Hijriyah, di
Lantai 18 Menara Iqra’ Kampus Unismuh
Makassar, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin petang, 09 Agustus 2021.
Kegiatan pemantauan kali
ini melibatkan puluhan mahasiswa dari Fakultas Agama Islam Unismuh Makassar,
dengan dipandu beberapa dosen yang pernah mengikuti pelatihan di Yogyakarta
beberapa waktu lalu.
Turut hadir dalam
pemantauan hilal ini, Wakil Rektor II Unismuh Dr Andi Sukri Syamsuri, Wakil
Rekor IV KH Mawardi Pewangi, Sekretaris Lembaga Pengembangan dan Pembinaan
Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Unismuh Makassar Dr Nurdin Mappa, Kabag Humas
Unismuh Makassar Hadisaputra, dan beberapa dosen dari Fakultas Agama Islam
Unismuh Makassar.
Ambo Asse mengatakan,
kegiatan ini lebih bernuansa pendidikan, dimana dosen dan mahasiswa Unismuh
berlatih menggunakan seperangkat teleskop yang dapat mengamati benda-benda
langit.
Selain dimensi
Pendidikan, sambungnya, kegiatan ini juga untuk melakukan validasi empiris
terhadap hasil perhitungan (hisab) yang telah dilakukan Muhammadiyah.
“Dengan posisi bulan yang
sekitar 10 derajat, diasumsikan bulan tersebut sudah dapat dilihat,” kata Ambo
Asse.
Wakil Rektor IV Unismuh
Makassar Mawardi Pewangi menjelaskan bahwa penentuan dimulainya sebuah hari
atau tanggal pada kalender Hijriah berbeda dengan kalender Masehi.
Pada sistem kalender
Hijriah, kata Mawardi, perhitungan hari atau tanggal dimulai ketika Matahari
terbenam di tempat tersebut. Sedangkan pada kalender Masehi, sebuah hari atau
tanggal dimulai pada pukul 00.00 waktu setempat.
“Pada sistem kalender
Hijriah jumlah harinya 29 atau 30 hari tergantung posisi hilal. Waktu magrib
ini adalah waktu pergantian tanggal dalam kalender Hijriah. Penentuan awal
Bulan ditandai dengan munculnya penampakan Bulan Sabit pertama kali setelah
bulan baru,“ jelas Wakil Rektor yang membidangi pembinaan Al-Islam
Kemuhammadiyahan di Unismuh Makassar ini.
Pesan
Tahun Baru
Rektor Unismuh Ambo Asse
menambahkan, momentum 1 Muharram 1443 H dapat dijadikan sebagai ajang refleksi
atau muhasabah, baik dalam konteks pribadi, organisasi, maupun dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.
“Dalam kehidupan
individu, pergantian tahun bermakna semakin berkurangnya usia kita. Mari kita
evaluasi kualitas ibadah dan hubungan sosial kita. Semoga bisa kita tingkatkan
pada tahun mendatang,” ungkap Ambo Asse, yang juga Ketua Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah Sulsel.
Dalam kehidupan
organisasi kampus, Ambo Asse berpandangan, 1 Muharram juga dapat dijadikan
wahana evaluasi pencapaian program dan kinerja civitas akademika Unismuh
Makassar.
“Momentum evaluasi ini
akan kita lakukan dalam bentuk Rapat Kerja, Insyaallah pada hari Rabu dan
Kamis, 2-3 Muharram 1443 atau 11-12 Agustus 2021, Unismuh akan menggelar Rapat
Kerja Tahun 2021/2022. Saya pikir ini momen yang sangat tepat,” lanjut Ambo
Asse.
Dalam konteks berbangsa
dan bernegara, ungkap Rektor Unismuh, Indonesia masih menghadapi Pandemi
COVID-19. Menurutnya, momen ini dapat dijadikan ruang refleksi kebijakan bagi
Pemerintah, apakah langkah yang diambil dalam penanganan pandemi sudah tepat.
“Selain ikhtiar, yang
tidak boleh diabaikan, mari kita senantiasa memohon pertolongan Allah swt,
melalui doa agar berbagai cobaan yang menimpa bangsa ini segera berakhir.
Selamat Tahun Baru Hijriah, 1 Muharram 1443 H,” tutup Ambo Asse. (asnawin)