“Pemerintah ta’ sekarang aneh-aneh memangtong. Apa seng hubunganna antara penanganan pandemic dengan pemindahan hari libur Tahun Baru Hijriah?” tanya Daeng Tompo’ masih sambil tersenyum.
“Itumi juga yang jadi pertanyaanku’,” ujar Daeng Nappa’. (Foto: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
-------
PEDOMAN KARYA
Selasa, 10 Agustus 2021
Obrolan
Daeng Tompo’ dan Daeng Nappa’:
Tahun
Baru Hijriah Hari Ini, tapi Liburnya Besokpi
“Tahun Baru Hijriah 1
Muharram hari ini, tapi liburnya besokpi, bagaimana itu menurut kita’?” tanya
Daeng Nappa’ kepada Daeng Tompo’ saat jalan bareng keluar dari masjid seusai
shalat magrib.
“Saya juga heran,” jawab Daeng
Tompo’ sambil tersenyum.
“Pemerintah beralasan kebijakan
menggeser hari libur Tahun Baru Hijriah sebagai bagian dari upaya pencegahan
dan penanganan pandemic. Ikhtiar untuk mengantisipasi munculnya klaster baru.
Itu yang saya baca di berita-berita media,” ungkap Daeng Nappa’.
“Pemerintah ta’ sekarang
aneh-aneh memangtong. Apa seng hubunganna antara penanganan pandemic dengan
pemindahan hari libur Tahun Baru Hijriah?” tanya Daeng Tompo’ masih sambil
tersenyum.
“Itumi juga yang jadi
pertanyaanku’,” ujar Daeng Nappa’.
“Sebenarnya tidak adaji
masalah, cuma terganggutongi perasaanta’ kalau seharusnya kita libur pada tanggal
1 Muharram sebagai Tahun Baru Hijriah, tahun barunya umat Islam, tapi ternyata hari
liburnya dipindahkan ke hari lain,” ungkap Daeng Tompo’.
“Jadi bagaimana menurut
kita’? Bagaimana menyikapi keputusan pemerintah yang memindahkan hari libur satu
Muharram ke tanggal dua Muharram?” tanya Daeng Nappa’.
“Diterimami saja, karena
tidak mungkinki’ lawangi pemerintah. Do’akanmami, mudah-mudahan mereka yang
berkuasa, khususnya yang beragama Islam, kembali ke jalan yang lurus,” jawab Daeng
Tompo’ sambil tertawa, dan keduanya pun tertawa-tawa. (asnawin)
Selasa , 10 Agustus 2021
#TettaTompo