---------
Selasa, 21 September 2021
Bonus
Menanti Petinju Sulsel yang Bertarung di PON XX Papua
Janji
Bonus dari Annar Sampetoding, Harpen Ali, dan Fatra Zaenal
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Lima petinju Sulsel akan bertarung pada
Pekan Olahraga Nnsional (PON) XX Papua, 2-15 Oktober 2021, terdiri atas empat
petinju pria dan satu petinju putri.
Empat petinju putra yaitu
Haris Mongga (kelas 91 kg), John Yambe (kelas 75 kg), Daud Fairyo (kelas 64 kg),
dan Josua Holy Masihor (kelas 52 kg), sedangkan satu-satunya petinju putri
Sulsel yaitu Hindriawati Haer, akan bertarung di kelas 54 kg.
Kelima petinju yang akan
didampingi dua pelatih yakni Albert Lala’ar dan Dufri Masihor, suda dilepas
secara resmi oleh Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Sulsel, Adi
Rasyid Ali, di Hotel Grand Sayang Park, Jl Manunggal 22, Maccini Sombala, Kecamatan
Tamalate, Makassar, Kamis, 09 September 2021.
Setelah dilepas secara
resmi dan sebelum berangkat ke Papua, sejumlah bonus telah menanti para petinju
Sulsel tersebut. Bonus tersebut dijanjikan oleh tiga pengusaha pecinta olahraga
tinju, yaitu Annar Sampetoding, Harpen Ali, dan Fatra Zaenal.
Annar Sampetoding adalah Ketua
Dewan Ekonomi Indonesia Timur, sedangkan Harpen Ali adalah seorang pengusaha
muda owner PT Marina Grup yang mengelola sejumlah jenis usaha, antara lain Ombak
Cafe & Resto, hotel, dan Pulau Kayangan, serta anak dari pengusaha dan politisi
senior A Reza Ali.
Sedangkan Fatra Zaenal
adalah pengusaha tambang dan owner PT Fatra Anugrah Suryatama (Fast Oil) Group.
“Pokoknya medali apapun
yang diraih oleh petinju Sulsel, saya akan berikan bonus. Ini bentuk apresiasi
saya atas hasil perjuangan para petinju Sulsel yang akan bertarung di PON
Papua,” tegas Fatra, usai menyerahkan jersey latihan bagi para atlet dan
pelatih tinju Sulsel di Cafe Ombak, Jl Ujungpandang No 6 Makassar, Senin, 20
September 2021.
Penyerahan bantuan yang
dirangkaikan dengan pelepasan atlet tinju Sulsel oleh Ketua Pengprov Pertina
Sulsel, Adi Rasyid Ali, turut dihadiri mantan Ketua Pengurus Pusat (PP) Pertina
Sulsel A Reza Ali, manajer tim tinju Sulsel PON XX Papua, Muhammad Tawing, dan
sejumlah pengurus Pertina Sulsel.
Adi Rasyid Ali yagn akrab
disapa ARA, mengatakan, banyak pengusaha kaya di Makassar, bahkan di Sulsel, tapi
tidak banyak pengusaha yang mau berkorban untuk pembinaan olahraga tinju.
“Bantuan ini sangat
berarti bagi kami, apalagi anggaran yang digelontorkan oleh Pemprov Sulsel untuk para atlet dan pelatih tinju dalam
rangka persiapan PON sangat minim. Sekecil apapun bantuan para pengusaha sangat
berarti bagi kami,” kata ARA yang sehari-hari Wakil Ketua DPRD Kota Makassar
dan juga Ketua Pengurus Daerah Indonesia Off-road Federation (Pengda-IOF)
Sulsel. (asnawin)