-----
Kamis, 16 September 2021
Puisi,
Kisah, dan Karya Daur Ulang pada Hari Kunjung Perpustakaan di SDN Borong Makassar
Aktivitas ibu-ibu yang
merupakan orangtua siswa ini, sebagai cara mengimplementasikan transformasi
perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Ketua Bunda Pustaka, Dian
Friani, mengatakan ini kunjungan kedua mereka di Perpustakaan Ibu dan Anak,
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel.
Kali ini, mereka
memamerkan karya daur ulang sekaligus memperagakan cara membuatnya. Karya daur
ulang itu berupa vas bunga dan rangkaian bunganya, tempat tisu, tempat duduk
dan baju.
“Bahan-bahannya dari
barang bekas pakai. Ada yang dari kantong kresek, kantong belanjaan, botol,
koran, dan styrofoam,” papar perempuan yang akrab disapa Bunda Huga itu.
Peringatan Hari Kunjung
Perpustakaan, 14 September, semakin meriah dengan tampilnya beberapa anak saat
sesi hiburan. Andi Muhamnad Huga tampil membaca puisi karyanya bertema
perpustakaan, begitupun dengan Fatima Azzahra.
Lain lagi dengan Asma
Nadia, yang baru duduk di kelas 1. Dia membawakan story picture karyanya, yang
bercerita tentang taman bermain di dalam rumah. Sedangkan Asysyafa menggambar
seorang anak yang tengah membaca buku di perpustakaan.
Murid kelas 2 itu asyik
menggambar di antara anak-anak yang bermain seluncuran, trampolin, dan
permainan edukatif lainnya. Gambar itu kemudian diserahkan kepada Kepala UPT
Perpustakaan, Abdul Hadi.
Tampil juga Mami Kiko
bercerita ditemani bonekanya Kiko dan KikoGery (Q-ge), dengan judul “Seekor
Burung Gagak dan Semut.”
Pesan moral dari cerita
ini, yakni agar anak-anak menghargai segala ciptaan Tuhan, ringan tangan dalam
tolong menolong dan bekerjasama, serta persahabatan tanpa memandang latar
belakang. Anak-anak juga diajak berbesar hati untuk memaafkan dan menyesali kesalahan.
Kepada anak-anak yang
tampil membaca puisi dan bercerita diberi hadiah oleh Feby Primajanti Tantu,
Kepala Seksi Layanan Perpustakaan Umum dan Multimedia. Sedangkan Bunda Pustaka
menyerahkan hasil kerajinan tangan daur ulangnya yang dikerjakan di
Perpustakaan Ibu dan Anak.
Sukmawati SPd, guru SDN
Borong, yang hadir saat itu, menilai kegiatan Bunda Pustaka ini positif dan
bagus. Karena terkait dua kegiatan sekaligus, yakni Gerakan Literasi Sekolah
dan Sekolah Adiwiyata.
Kepala UPT Perpustakaan Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel, Abdul Hadi, menjelaskan,
perpustakaan bukan hanya sebagai tempat membaca tapi juga bisa diisi dengan
aktivitas dan kreativitas lain.
Rusdin Tompo, pembina
ekskul minat bakat di SD Negeri Borong, mengapresiasi fasilitas dan kemudahan
akses yang diberikan DPK Provinsi Sulsel terhadap kebutuhan anak-anak dan
pengunjung perpustakaan pada umumnya.
Penggiat literasi itu
menilai, fasilitas perpustakaan dan kegiatan kreatif yang dilakukan bisa jadi
motivasi anak-anak ke perpustakaan sekaligus menumbuhkan minat membacanya. (asnawin)