-----
Jumat, 10 September 2021
Puluhan
Pengusaha Perjalanan Wisata Berkunjung ke Pangkep
Survei
Objek Wisata Geopark Maros Pangkep dan Pulau Camba-Cambang
Juga Berkunjung ke Leang Bulu Sipong dan Leang Londrong
Dipimpin Ketua GIPI
Sulsel, Suhardi Patawari, mereka mengunjungi beberapa objek wisata yakni Pusat
Informasi Geology Geopark Maros Pangkep di Kompleks Rujab Bupati, kemudian
berkunjung ke Pulau Camba-Cambang.
Setelah itu, berkunjung
ke Geosite Taman Kehati Leang Bulu Sipong (Lukisan tertua di dunia diperkirakan
berusia 44 ribu tahun), dan terakhir berkunjung ke Leang Lonrong, Sumpang Bita.
“Dalam rangka menyambut
tahun kunjungan 2022, pasca-pandemi, Bapak Kepala Dinas Pariwisata Pangkep mengundang
kami untuk berkunjung ke Pangkep sambil survei beberapa obyek wisata yang bisa
kita jual untuk tourists in dan out-bound,” jelas Suhardi.
Saat tiba di Pusat
Informasi Geology Geopark Maros Pangkep di Kompleks Rujab Bupati, rombongan
diterima oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangkep, Ahmad Djamaan,
diajak melihat-lihat ruang pamer geopark, termasuk sebuah fosil babi rusa
berusia ratusan tahun.
Ahmad Djamaan kemudian mengajak
rombongan masuk ke ruang studio kedap suara dan diputarkan film pendek selayang
pandang objek wisata di Kabupaten Pangkep.
Perjalanan kemudian
dilanjutkan ke Pulau Camba-Cambang yang berjarak kurang lebih 10 kilometer dari
pusat kota Pangkep untuk melihat langsung suasana dan berbagai fasilitas yang
ada di objek wisata pulau tersebut.
“Kabupaten Pangkep ini
banyak dan lengkap sekali objek wisatanya, jadi teman-teman pengusaha
perjalanan wisata dapat dengan mudah membuat paket kunjungan wisata ke
Pangkep,” kata Syahban sambil tersenyum.
Saat diskusi berlangsung,
Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana didampingi Ketua GIPI Sulsel Suhardi Patawari,
Ketua ASITA Sulsel Didi L Manaba, serta Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Pangkep
Ahmad Djamaan.
Lukisan
Tertua di Dunia
Di Leang Bulu Sipong
terdapat delapan mulut gua, dan pada salah satu gua di Leang Bulu Sipong 4, terdapat
sebuah lukisan babi rusa pada dinding gua yang diperkirakan berusia 44 ribu
tahun.
Beberapa anggota
rombongan, termasuk Ketua GIPI Sulsel Suhardi Patawari, menyempatkan diri masuk
ke gua Leang Bulu Sipong 4, dengan menaiki tangga bambu setinggi kurang lebih 5 meter, untuk menyaksikan langsung lukisan tersebut.
Pemandangan di Leang Bulu
Sipong cukup indah. Selain bukit Leang Bulu Sipong, juga terdapat batu kars
yang menjulang tinggi, serta sebuah danau yang indah bekas bukit batu yang
telah diledakkan untuk dijadikan semen.
Leang
Londrong
Dari Leang Bulu Sipong,
rombongan melanjutkan perjalanan ke Leang Londrong di Sumpang Bita, sebuah
bukit batu yang di dalamnya terdapat sungai bawah gua sejauh kurang lebih tujuh
kilometer.
Di Leang Lonrong juga
terdapat tempat permandian yang airnya sangat sejuk dan terus menerus mengalir
dari sungai yang terdapat di dasar gua.
Di lokasi ini, beberapa anggota
rombongan juga menyempatkan diri masuk ke dalam gua menyusuri sungai dengan
menggunakan senter, serta foto bersama dengan latar mulut gua dan tempat
permandian, sebelum akhirnya kembali ke Makassar saat menjelang magrib. (asnawin)