-------
Kamis, 16 September 2021
Transformasi
Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel sudah menerapkan konsep transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
“Dalam hal ini,
perpustakaan memfasilitasi masyarakat mengembangkan potensinya. Perpustakaan
berkomitmen memberikan layanan untuk meningkatkan kualitas hidup dan
kesejahteraan masyarakat pengguna perpustakaan,” kata Kepala UPT Perpustakaan Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel, Abdul Hadi.
Hal itu ia kemukakan pada
Perayaan Hari Kujung Perpustakaan yang diadakan Bunda Pustaka Perpustakaan
Gerbang Ilmu SDN Borong, di Perpustakaan Ibu dan Anak Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Provinsi Sulsel, Jl Lanto Dg Pasewang, Makassar, Selasa, 14 September 2021.
“DPK Provinsi Sulsel
membawahi beberapa perpustakaan, silakan Bunda Pustaka datang berkunjung,” ajak
Abdul Hadi, pada acara yang dihadiri puluhan murid, guru, dan orangtua murid.
Dia mengatakan, selain
Perpustakaan Ibu dan Anak di Jl Lanto Dg. Pasewang, Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Provinsi Sulsel juga memiliki Perpustakaan Umum dan Perpustakaan Multimedia
di Jl Sultan Alauddin, serta Perpustakaan Abdurrasyid Dg Lurang di Sungguminasa,
Gowa.
Perpustakaan-perpustakaan
tersebut umumnya sudah tampil modern dan nyaman, dilengkapi akses internet
gratis. Koleksi bukunya juga memadai. Pengunjung bisa membaca buku di bagian
deposit dan referensi. Jam bukanya, mulai pagi bahkan sampai malam hari.
“Perpustakaan Ibu dan
Anak itu merupakan kebutuhan. Ini merupakan inovasi yang dilakukan Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Provinsi Sulsel, dan jadi role model, karena perpustakaan ini
sudah ramah anak,” jelas Abdul Hadi. (asnawin)