Ansar Suyuti Rektor Pertama Institut Teknologi BJ Habibie Parepare

REKTOR PERTAMA. Prof Ansar Suyuti, guru besar pada Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, dilantik sebagai Rektor Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITBH) Parepare, Selasa, 05 Oktober 2021. Ansar sekaligus menjadi rektor pertama pada perguruan tinggi negeri (PTN) tersebut. (ist)





----------- 

Jumat, 22 Oktober 2021 

 

Ansar Suyuti Rektor Pertama Institut Teknologi BJ Habibie Parepare

 

Buka Prodi Informatika, Prodi Sistem Informasi, dan Prodi Matematika

 

PAREPARE, (PEDOMAN KARYA). Prof Ansar Suyuti, guru besar pada Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, dilantik sebagai Rektor Institut Teknologi Bacharuddin Jusuf Habibie (ITBH) Parepare, Selasa, 05 Oktober 2021. Ansar sekaligus menjadi rektor pertama pada perguruan tinggi negeri (PTN) tersebut.

ITBH Parepare adalah perguruan tinggi negeri yang didirikan oleh Presiden Ketiga Republik Indonesia, Prof Dr Ing BJ Habibie, pada tahun 2015, di sebuah bangunan bekas Gedung Pemuda di Kota Parepare.

Meskipun sudah memiliki gedung dan rektor, ITBH sampai saat ini belum memiliki mahasiswa, karena penerimaan mahasiswa baru angkatan pertama baru akan dibuka tahun akademik 2022/2023.

Ansar Suyuti kepada wartawan di Kampus Unhas, Jumat, 22 Oktober 2021, menceritakan awal mula sehingga dirinya mendapatkan amanah sebagai rektor.

Bermula dari pemberitahuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang diterima oleh pimpinan Unhas untuk mengusulkan satu nama sebagai calon Rektor ITBH.

“Nama saya diusulkan dan saya pun kemudian mengikuti serangkaian tahapan wawancara oleh Kemendikbudristek, hingga akhirnya terpilih dan dilantik menjadi rektor,” tutur Ansar.

Setelah dilantik menjadi rektor, ia pun segera berkoordinasi dengan pimpinan Unhas guna melengkapi struktur kepemimpinan di ITBH, dengan sumber daya manusia berkualitas sesuai susunan organisasi tata kelola institut perguruan tinggi.

“Tahun depan, ITBH harus membuka dan menerima mahasiswa baru. Olehnya itu, persiapan matang perlu dilakukan, agar secara akademik mahasiswa memperoleh pengajaran sesuai standar,” kata Ansar.

Ia mengaku akan memperluas kolaborasi berbagai pihak agar ITBH sebagai ranah institusi perguruan tinggi negeri dapat bersaing dengan institut lainnya.

“Kami akan mempersiapkan tenaga pengajar yang memiliki kualifikasi tinggi dan ahli pada bidang masing-masing. Setidaknya, sudah ada 15 dosen yang menjadi tenaga pengajar dan didukung dengan delapan tenaga kependidikan,” kata Ansar.

Sebagai rektor, ia akan berupaya agar ITBH Parepare bisa berkiprah secara nasional maupun global seperti institut lainnya, dan itu membutuhkan usaha ekstra.

“Kami berharap Unhas membantu kami mewujudkan misi tersebut. Selain itu, kolaborasi bersama pemerintah daerah juga diupayakan secara maksimal, agar kehadiran ITBH Parepare sejalan dengan harapan pemerintah dalam menghasilkan SDM untuk mendukung pembangunan daerah," tutur Ansar.

Kehadiran ITBH, katanya, diharapkan memberikan dampak positif. Selain memperkuat Parepare sebagai kota pendidikan, juga di sektor perekonomian dapat membawa efek terhadap aktivitas ekonomi daerah.

“ITBH Parepare sebagai institut teknologi negeri di Indonesia timur, menjadi harapan baru lahirnya tokoh-tokoh teknokrat Indonesia dari timur Indonesia,” kata Ansar.

 

Tiga Program Studi

 

Ada tiga Program Studi yang dibuka pada program sarjana ITBH yang berkesesuaian dengan hasil review Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Region IX Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara (Sultanbatara), yang akhirnya menerbitkan rekomendasi nomor T/6222/L9/KL.00.00/2019, perihal pembukaan Prodi pada tanggal 24 September 2019.

Ketiga prodi tersebut yaitu Prodi Ilmu Komputer atau Informatika, Prodi Sistem Informasi, dan Prodi Matematika. (asnawin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama