---------
Senin, 11 Oktober 2021
KALAM
Biasakanlah
Diri Menjaga Wudhu
Oleh:
Asnawin Aminuddin
(Wakil Ketua Majelis
Pustaka dan Informasi Muhammadiyah Sulsel)
Dalam sebuah hadits yang
diriwayatkan Bukhari dari Abu Hurairah RA, Rasulullah mengucapkan salam kepada
penghuni kuburan, “Salam atas kalian wahai penghuni (kuburan) tempat
orang-orang beriman. Aku insya Allah akan menyusul kalian. Aku ingin sekali
berjumpa saudara-saudaraku.”
Mereka (para sahabat)
berkata, “Wahai Rasulullah, bukankah kami saudaramu?”
Beliau bersabda, “Kalau
kalian adalah para sahabatku. Saudara-saudaraku adalah mereka (orang-orang
beriman) yang belum ada sekarang ini dan aku akan mendahului mereka di telaga.”
Mereka berkata, “Wahai
Rasulullah, bagaimana engkau mengenali orang-orang (beriman) yang datang
setelah engkau dari kalangan umatmu?”
Beliau bersabda, “Bukankah
jika seseorang punya kuda yang sebagian kecil bulunya putih akan mengenali
kudanya di tengah kuda-kuda yang hitam legam?”
Mereka menjawab, “Ya.”
Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya
mereka akan datang pada hari kiamat dengan cahaya putih karena wudhu. Dan aku
akan menunggu mereka di telaga.”
Dalam versi lain, kisah
ini diriwayatkan oleh Muslim, bahwa pernah suatu ketika Rasulullah mengantar jenazah
salah satu sahabat. Setelah dikubur, beliau mengatakan, “Mintalah pertolongan
kepada Allah dari azab kubur, mintalah pertolongan kepada Allah dari azab
kubur, mintalah pertolongan kepada Allah dari azab kubur.”
Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wasallam kemudian mengatakan, “Wahai Abu Bakar, aku begitu rindu hendak
bertemu dengan ikhwanku (saudara-saudaraku).”
Sahabat Abu Bakar
Radhiyallahu ‘anhu berkata, “Apakah maksudmu berkata demikian, wahai
Rasulullah? Bukankah kami ini saudara-saudaramu?”
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam berkata, “Tidak, wahai Abu Bakar. Kalian adalah sahabat-sahabatku,
tetapi bukan saudara-saudaraku. Saudara-saudaraku adalah mereka yang belum
pernah melihatku tetapi mereka beriman denganku, dan mereka mencintai aku
melebihi anak dan orang tua mereka. Mereka itu adalah saudara-saudaraku dan
mereka bersama denganku. Beruntunglah mereka yang melihatku dan beriman
kepadaku dan beruntung juga mereka yang beriman kepadaku sedangkan mereka tidak
pernah melihatku.”
Para sahabat Rasulullah
kemudian berpikir, jika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam ingin berjumpa
dengan umatnya bagaimana ia mengenalinya. Akhirnya sahabat bertanya, “Wahai
Rasulullah, bagaimana engkau mengenali mereka nanti di hari kiamat?”
Rasulullah menjawab, “Menurut
pendapat kalian, andai ada orang yang memiliki kuda yang di dahi dan
ujung-ujung kakinya berwarna putih dan kuda itu berada di tengah-tengah
kuda-kuda lainnya yang berwarna hitam legam, tidakkah orang itu dapat mengenali
kudanya?”
Para sahabat menjawab, “Tentu
saja orang itu dengan mudah mengenali kudanya.”
Maka Rasulullah menimpali
jawaban mereka dengan bersabda, “Sejatinya umatku pada hari kiamat akan datang
dalam kondisi wajah dan ujung-ujung tangan dan kakinya bersinar pertanda mereka
berwudhu semasa hidupnya di dunia.”
Allah SWT berfirman dalam
Qur’an, Surah Ali Imran, surah ke-3 dalam Al-Qur’an, ayat 106:
Bilal
bin Rabah
Tentang wudhu, ada kisah
menarik pada diri Bilal bin Rabah, seorang mantan budak yang masuk Islam dan
kemudian menjadi muadzin pertama Rasulullah Muhammad SAW di Madinah.
Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata
kepada Bilal, “Wahai Bilal, ceritakanlah kepadaku tentang satu amalan yang
engkau lakukan di dalam Islam yang paling engkau harapkan pahalanya, karena aku
mendengar suara (langkah) kedua sandalmu di surga.”
Bilal menjawab, “Tidak
ada amal yang aku lakukan yang paling aku harapkan pahalanya dari pada aku
bersuci pada waktu malam atau siang, pasti aku melakukan shalat dengan wudhu
tersebut sebagaimana yang telah ditetapkan untukku.” (Muttafaqun ‘alaih)
Artinya, Bilal selalu
menjaga wudhunya. Setiap wudhunya batal, maka ia langsung berwudhu lagi, dan
setiap selesai berwudhu, ia langsung melaksanakan shalat sunat dua rakaat.
Mari kita membiasakan diri menjaga wudhu sebagaimana yang dilakukan Bilal, dan semoga dengan selalu menjaga wudhu, kita termasuk umat yang wajahnya putih berseri di akhirat nanti, amin.
Artikel lainnya: