KOMISI DAKWAH. Wakil Ketua Umum MUI Sulsel Prof KH Muhammad Ghalib (duduk, ketiga dari kanan), Ketua Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam MUI Sulsel Prof Abustani Ilyas (duduk, ketiga dari kiri), Sekretaris Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam MUI Sulsel Letkol Sus Husban Abady (duduk paling kiri), Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam MUI Sulsel Dr KH Amirullah Amri, dan anggota komisi lainnya, foto bersama seusai rapat di kediaman pribadi Dr KH Amirullah Amri (duduk kedua dari kiri), Jl Teuku Umar, Makassar, Ahad, 07 November 2021. (ist)
-------
Senin, 08 November 2021
MUI
Sulsel akan Adakan Pelatihan Dakwah Digital dan Dakwah Wasathiyah
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat
Islam Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan, akan
melaksanakan kegiatan dakwah yang bersifat taktis dan strategis untuk satu
tahun ke depan dengan berupaya melakukan penguatan kompetensi da’i antara lain melalui
pelatihan dakwah digital dan dakwah wasathiyah (moderat, red).
Demikian antara lain
hasil rapat Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam MUI Sulsel, di
kediaman pribadi Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam MUI
Sulsel Dr KH Amirullah Amri, Jl Teuku Umar, Makassar, Ahad, 07 November 2021.
Rapat dihadiri Wakil
Ketua Umum MUI Sulsel Prof KH Muhammad Ghalib, Ketua Bidang Dakwah dan
Pengembangan Masyarakat Islam MUI Sulsel, Prof Abustani Ilyas, Sekretaris
Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam MUI Sulsel Letkol Sus Husban
Abady, Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam MUI Sulsel Dr KH
Amirullah Amri, Sekretaris Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Islam Dr
Asmullah, dan anggota komisi lainnya.
Prof Muhammad Ghalib, dalam
pengarahannya mengharapkan agar program kerja Komisi Dakwah dan Pengembangan
Masyarakat Islam, dapat menyentuh dan dirasakan oleh masyarakat, seperti daerah
tertinggal dan terpencil.
“Seluruh personel yang
tergabung dalam komisi ini adalah orang-orang yang sangat aktif bergerak di bidang
dakwah, sehingga paham betul apa yang dirasakan dan dibutuhkan oleh masyarakat,”
kata Muhammad Ghalib.
Ketua Komisi Dakwah dan
pengembangan masyarakat Islam MUI Sulsel, Amirullah Amri, mengatakan, dalam
menyusun program kerja diharapkan tidak seperti program kerja yang lalu tetapi
harus ada inovasi dan metode baru sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), utamanya kemajuan media digital.
Dia mengatakan, MUI
Sulsel harus memanfaatkan media digital dalam menjalankan perannya sebagai
mitra pemerintah dan pelayan umat.
“Pemerintah dan MUI harus
seiring dan sejalan. Kalau ada kebijakan pemerintah untuk kepentingan bangsa
dan negara dan memihak kepada
kepentingan umat, maka MUI akan bekerja sama dengan pemerintah untuk
mensosialisasikan kepada masyarakat, tetapi sebaliknya bila ada kebijakan pemerintah
yang nyata-nyata merugikan umat, maka MUI berkewajiban mengkomunikasikan dan
sekaligus memberikan masukan kepada pemerintah agar meninjau kembali kebijakan
tersebut demi kemaslahatan umat,” kata Amirullah Amri.
Dakwah
Melalui Media Sosial
Terkait dengan inovasi
dan metode baru dalam pengembangan dakwah, Wakil Ketua Komisi Dakwah dan
Pengembangan Masyarakat Islam MUI Sulsel Dr H Usman Jasad, menawarkan beberapa
program kerja untuk satu tahun ke depan.
“Kami mengusulkan antara
lain dakwah digital dengan kegiatan Kultum di TV MUI, memproduksi konten dakwah
melalui media sosial seperti Youtube, Facebook, Instagram, dan Tik-Tok,” kata
Usman yang sehari-hari dosen UIN Alauddin Makassar.
Dia juga mengemukakan perlunya
dilakukan pembuatan peta dakwah Sulawesi Selatan dengan melibatkan MUI kabupaten
dan kota se-Sulsel, yang dimulai dari penelitian dakwah, safari Dakwah,
kemudian mengumpukan data geografi, demografi dan menganalisa problematika
dakwah di setiap daerah.
“Yang tidak kalah pentingnya adalah dakwah entrepreneurship yang meliputi pengadaan minimarket masjid untuk penguatan ekonomi umat, pembinaan pedagang kaki lima, penggalangan dana dakwah, dan dakwah pada masyarakat tertinggal. Kemudian program dakwah wasathiyah dengan kegiatan seminar dakwah, dakwah mall, dakwah kafe, dakwah sport, dan dakwah Bill Board,” kata Usman. (sha)