FORUM DAS. Perwakilan berbagai elemen masyarakat membentuk Forum DAS Kabupaten Takalar, di Takalar, Senin, 06 Desember 2021. (ist)
-----
Selasa, 07 Desember 2021
Andi
Noor Zaelan Ketua Forum Daerah Aliran Sungai Takalar
-
Bansuhari Said Wakil Ketua
- Wahyuna Malik Sekretaris
TAKALAR,
(PEDOMAN KARYA). Anggota DPRD Takalar, Andi Noor Zaelan,
diberi amanah sebagai Ketua Forum Koordinasi Daerah Aliran Sungai (DAS)
Kabupaten Takalar Periode 2022-2027, sedangkan Kepala Bidang PPMPI Badan
Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah Kabupaten Takalar,
Bansuhari Said dipercayakan wakil ketua, sedangkan Wahyuna Malik sebagai sekretaris.
Andi Noor Zaelan dan Bansuhari
dipilih dalam Rapat Koordinasi Pembentukan Forum DAS Kabupaten Takalar, yang
diadakan Bidang PPMPI Badan Perencanan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Kabupaten Takalar, di Ruang Pertemuan Nyigiru Kalampa Pattallassang, Kabupaten
Takalar, Senin, 06 Desember 2021.
Sekda Talalar, Muhammad
Hasbi, dalam sambutannya pada pertemuan itu menekankan pentingnya penguatan
kelembagaan Forum DAS agar dapat menjadi fasilitator program yang sifatnya
membantu masyarakat mensosialisasikan kegunaan dan pemanfaatan sumber daya alam
yang ada di sekitar tempat tinggal masing-masing.
“Juga dapat
mengkoordinasikan permasalahan yang akan timbul sekaligus mengedukasi
pentingnya menjaga pelestarian lingkungan di sekitarnya,” kata Hasbi.
Sekda Takalar juga
menginginkan anggota Forum DAS mengedukasi masyarakat terutama bagaimana
mengetahui kondisi setempat dan mendeteksi wilayah-wilayah yang rawan terkena
aliran sungai.
Andi Noor Zaelan sebagai
inisiator pembentukan Forum DAS Takalar, mengaku sudah lama menginginkan adanya
lembaga atau forum yang bisa bergerak menangani permasalahan sungai dan air
sebagai sumber kehidupan dan juga sumber bencana, sehingga perlu ada yang
mengurusi.
Kepala Bidang PPMPI
Kabupaten Takalar Bansuhari Said, mengatakan, Forum DAS Kabupaten Takalar
mrupakan cikal bakal penyambung dan pembuat program yang berhubungan atau
kaitannya dengan aliran sungai di wilayah Kabupaten Takalar.
“Forum DAS Takalar
beranggotakan masyarakat, LSM, orang media, ASN secara perorangan, yang
nantinya memfasilitasi dan mengkoordinasikan kepada pihak terkait,” kata
Bansuhari Said yang tampil sebagai pemateri sekaligus pemandu acara dalam
kegiatan.
Kepala Balai DAS
Jeneberang Saddang Provisi Sulsel, M Tahir, mengatakan perlu sinergitas program
dan kegiatan di Balai DAS-HL Jeneberang dengan Pemerintah Kabupaten dan program
Forum DAS Kabupaten Takalar.
Ketua Forum DAS Provinsi
Sulawesi Selatan Dr Usman Arsyad, menjelaskan, peran dan fungsi Forum DAS bisa
mengatasi berbagai bentuk permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat.
“Permasalahan yang bisa
muncul antara lain erosi dari aliran sungai, banjir akibat penggundulan hutan,
tanah longsor, abrasi, serta permasalahan hulu dan hilir. Ini semua sedapat
mungkin dapat dideteksi, diinformasikan, didiskusikan, lalu dibuatkan program
penanganannya,” tutur Usman. (Hasdar
Sikki)