---------
Kamis, 02 Desember 2021
MUI
Ajak Para Muballigh Berdakwah Menggunakan Multiplatform
MAKASAR,
(PEDOMAN KARYA). Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat
Bidang Informasi dan Komunikasi, KH Masduki Baidlowi, mengajak ulama dan para
muballigh untuk berdakwah dengan menggunakan media multiplatform.
Konten-konten yang banyak
beredar di media sosial dan banyak keliru, harus dilawan dengan konten-konten
yang bagus.
“Berdakwah itu wajib. Dan
menguasai alat dakwah mutakhir itu menjadi sangat penting,” kata Masduki
Baidlowi, saat memberi sambutan secara virtual dari Jakarta sekaligus membuka secara resmi Workshop Literasi Media Multiplatform Berwawasan Islam Wasathiyah, di
Hotel Aryaduta Makassar, Rabu, 01 Desember 2021.
Workshop yang diikuti 60 peserta
utusan MUI Provinsi se-Sulawesi dan utusan MUI kabupaten dan kota se-Sulawesei
Selatan, dilangsungkan selama tiga hari, 01-03 Desember 2021, atas kerjasama
MUI Pusat dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Masduki mengemukakan dua
alasan pentingnya menguasai media digital.
Pertama, karakter medsos mempunya titik lemah yang sangat membahayakan.
Ada kecenderungan platform medsos mempertebal terjadinya bias informasi.
Kedua, dalam konteks
media sosial, hal-hal yang kecil bisa mendadak menjadi mayoritas, sebaliknya hal-hal
yang besar bisa menjadi minoritas
“Dengan mesin algoritma
medsos, hanya akan menampilkan kecenderungan-kecenderungan. Ini dikenal dengan
eco chamber yaitu algoritma medsos hanya menampilkan informasi sesuai dengan minat
kita. Makanya harus dilawan dengan konten yang bagus,” tandas Masduki.
Ditambahkan Masduki,
ulama adalah pewaris misi kenabian yaitu misi dakwah. Oleh karenanya, penting bagi
para ulama, para muballigh, dan para ustadz membuat konten-konten kebaikan
sebagai sebuah dakwah multiplatform.
“Konten-konten harus
dibikin dengan baik. Kalau tidak, akan diisi oleh konten-konten yang tidak
wasathiyah,” kata Masduki. (win)