Rabu, 08 Desember 2021
Reuni
PPSP Makassar Alumni 75 di Barru, Merangkai Kisah Lama
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Perjalanan dengan bus dari Makassar ke
Kabupaten Barru menghabiskan waktu sekitar 3 jam. Tiga jam waktu yang cukup
lama jika hanya duduk sendiri atau berdua dalam bus tanpa teman. Sekalipun bus
penuh sesak dengan penumpang lain.
Bus belum bertolak,
celoteh teman-teman sudah mulai riuh, ada yang menyayangkan kenapa si A tidak
ikut. Ada pula yang bercerita kedapatan nyontek atau killernya guru Calculus. Cerita
teman-teman alumni SMA Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) Makassar Angkatan 1975, tak ada habisnya sejak berangkat ke Barru hingga kembali ke Makassar.
Kita mungkin sudah tidak
asing dengan istilah reuni sekolah. Reuni sekolah adalah satu di antara acara
sekolah yang paling diminati dan ditunggu-tunggu. Kegiatan menjadi tolak ukur di mana sebuah memori
kenangan sewaktu masih duduk di bangku sekolah, kini menjadi erat kembali
dengan adanya acara reuni.
Reuni mempersatukan teman
yang “berserakan”, yang sejak tamat, belum pernah ketemu. Seperti sekarang ini,
mungkin setelah berpisah 46 tahun, baru sekarang bertemu.
Hal ini diungkapkan
Bupati Barru, Suardy Saleh, yang juga Alumni 75 dari Sekolah PPSP Makassar, dalam
acara reuni di Pantai Ujung Batu, Barru, Ahad, 05 Desember 2021.
Menurutnya, tema reuni
sangat tepat, “Merangkai Kisah, Menjalin Silaturrahim dan Siapa Tau Masih Ada Kisah
yang Belum Selesai.”
Lappa
Laona
Suardy di hadapan peserta
reuni, berjanji, jika tahun depan Barru masih jadi tempat pelaksanaan reuni,
lokasi yang akan dipilih bukan lagi Pantai Ujung Batu, tapi Lappa Laona.
“Jika di Toraja ada Negeri
di Atas Awan, maka di Barru ada Negeri di Tengah Awan,” kata Suardy sambil
tersenyum.
Lappa Laona adalah tempat
wisata yang terletak di Dusun Waruwue, Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten
Barru.
Lappa Laona Barru
merupakan sebuah destinasi alam dengan hamparan rumput yang eksotik, bukit
yang menjulang hingga 1000 mdpl. Tak heran jika objek wisata itu kini ramai dikunjungi wisatawan
asing.
Suardy mengungkapkan
kebahagiannya didatangi teman semasa sekolah dulu dengan melantunkan sebuah
lagu Ebiet G Ade yang bertajuk “Masih Ada Waktu.”
Ketua Alumni 75, Prof
Rasmidar Samad, dalam sambutan singkatnya mengucapkan terima kasih dengan
kehadiran teman-teman peserta reuni, yang bahkan ada dari Pulau Jawa.
“Jujur, sempat ragu apa
bisa terlaksana, karena jumlah yang mendaftar sangat sedikit, tapi jelang
keberangkatan ke Barru jumlahnya terus bertambah,” ungkap Idar, panggilan akrab
Rasmidar.
Panitia kecil yang
terdiri dari Hanizah Ibrahim, Prof Bungadara Amin, dan saya sendiri, Ardhy M
Basir, pun ikut bicara di atas panggung. Kami bertiga menyampaikan terima kasih
atas peran serta teman-teman sehingga reuni Pantai Indah Bosowa Makassar dan
Pantai Ujung Batu, dapat terlaksana.
Dan tidak lupa ucapan
terima kasih yang tak terhingga kepada Bupati Barru, Suardy Saleh, dan Kadis
Kesehatan Barru, Hamis, serta jajarannya, sehingga acara reuni Alumni SMA PPSP Makassar Angkatan 1975 di Barru sukses
terlaksana. (Ardhy Basir)