------
Selasa, 11 Januari 2022
Bupati
Gowa Berbagi Pengalaman Politik kepada Mahasiswa S2 Sosiologi Unismuh
Didampingi Plt Kadis Pendidikan
Kabupaten Gowa, Hj Rieke Susanti, yang bertindak selaku moderator, Adnan mengatakan,
hampir semua lini kehidupan dimasuki politik, tidak terkecuali di pemerintahan.
“Kepala Daerah, seperti
bupati maupun walikota, terpilih karena proses politik. Sebelum menduduki
jabatan sebagai kepala daerah seperti saya, kita terlebih dahulu melewati proses
politik, bahkan saat menjabat pun proses-proses politik itu tidak pernah
berhenti dan terus kita jalani bergandengan bersama antara pemerintahan dan
politik,” kata Adnan.
Mantan Anggota DPRD
Sulsel mengatakan, politik adalah seni. Kepala daerah yang terpilih melalui
proses pemilihan yakni Pilkada, katanya, harus mampu menggandeng lawan politik
untuk bersama-sama membangun daerah.
“Di zaman sekarang, kalau
ada yang menerapkan konsep individualisme, pasti dia tertinggal. Tapi kalau
kita menerapkan konsep kerjasama dan kolaborasi, yakin dan percaya pasti dia
akan maju. Olehnya karena itu, pengertian politik, ada seni dalam menjalankan
pemerintahan,” kata Adnan.
Dalam pengambilan
kebijakan publik, lanjutnya, tidak terlepas dari proses politik, karena banyak pengambilan
keputusan yang harus melalui persetujuan DPRD.
“Misalnya ingin membuat
Peraturan Daerah (Perda), harus diawali dengan Ranperda yang diserahkan ke DPRD
untuk dibahas di Pansus bersama ahli-ahli dan stakeholder terkait untuk
mengambil keputusan,” sebut Adnan.
Adnan yang menggantikan
ayahnya, (alm) Ichsan Yasin Limpo, sebagai Bupat Gowa, mengatakan, pemerintahan
yang dipimpinnya terus menerus melakukan transformasi kebijakan demi mempercepat
pelayanan publik, seperti disrupsi di semua sektor kehidupan, menguatkan
artificial inteligence, penggunaan big data, interaksi, dan layanan online.
“Kita di Kabupaten Gowa sekarang
memberlakukan disposisi online dan tanda tangan elektronik. Jadi untuk
melakukan disposisi dan tanda tangan, bisa dilakukan dimana pun kita berada.
Sekarang pelayanannya begitu karena kita menuju era disrupsi,” papar Adnan,
yang juga mendapat amanah sebagai Sekjen Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh
Indonesia (APKASI).
Ketua Prodi S2 Pendidikan
Sosiologi Pascasarjana Unismuh Makassar, Kaharuddin PhD, pada kesempatan tersebut
menyampaikan terimakasih kepada Bupati Gowa atas kesediaannya membawakan kuliah
singkat.
Dia berharap ke depan
kerjasama Pemerintah Kabupaten Gowa dengan Unismuh Makassar tetap berjalan
dengan baik dan lebih ditingkatkan lagi.
“Mudah-mudahan langkah
selanjutnya kita bisa kerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk melakukan
pengabdian masyarakat dalam bidang pendidikan, seperti melakukan pelatihan terkait
model-model pembelajaran, pembuatan RPP, RPS atau akreditasi-akreditasi
sekolah,” harap Kaharuddin. (zak)