-----
Selasa, 18 Januari 2022
Ketua
BPH Unismuh Makassar Orasi Ilmiah di Universitas Muhammadiyah Gorontalo
GORONTALO,
(PEDOMAN KARYA). Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas
Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Prof Gagaring Pagalung, tampil sebagai pembawa
orasi ilmiah pada acara Wisuda Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), di
Gedung Indoor David Bobihoe Akib, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Rabu,
12 Januari 2022.
Alumni UMGO yang diwisuda
berjumlah 248 orang. Acara wisuda dipimpin Rektor UMGO Prof Abdul Kadim Masaong,
dan dihadiri para wisudawan, keluarga wisudawan, anggota Senat UMGO, serta
sejumlah undangan.
Undangan yang hadir
antara lain Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr Sudarnoto Abdul
Hakim (hadir dan memberikan sambutan secara daring), Kepala LLDikti Wilayah XVI,
Prof Mahludin Baruadi, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Gorontalo, Drs H
Yusnan J Ekie MPd, serta para pimpinan perguruan tinggi, pimpinan Bank
Muamalat, dan pimpinan Bank BRI.
Gagaring Pagalung yang
membawakan orasi ilmiah berjudul, “Tantangan Pendidikan dan Bisnis di Era Revolusi
Industri 4.0”, mengatakan, perubahan dunia yang makin kompleks dan dihadapi
manusia ditandai dengan adanya gejala globalisasi, percepatan perubahan
teknologi informasi, kecepatan prosesor, dan internet of things (smart device).
“Itu yang terjadi
sekarang,” kata Gagaring yang merupakan Guru Besar Akuntansi Universitas
Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Tahapan revolusi industry,
katanya, dimulai tahun 1800-an dengan penemuan mesin uap, maka muncullah kereta
api. Tahap 1900-an ditemukannya listrik dan assembly line yang meningkatkan
produksi barang.
Tahun 2000-an dimana
adanya inovasi dan teknologi informasi dan komersialisasi personal computer dan
Revolusi industri 4. 0 dimana monufaktur terintegrasi melalui penggunaan
internet , big data secara massif.
“Era 4.0 diawali tahun
2016 oleh Klaus Schwab. Dia mengatakan, ada perubahan besar baik phisical, digital
dan biological, dimana handphone sebagai alat yang sangat penting untuk komunikasi
dan internet,” tutur Gagaring.
Supermarket sudah mulai
sepi tergantikan dengan Bukalapak, Tokopedia, dan dokter pun ada dengan online
dengan menggunakan handphone dan jaringan internet.
“Taksi konvensional mulai
hilang dan digantikan dengan taksi online. Pekerjaan manusia akan tergantikan
oleh mesin, teknologi dan robotik, maka akan ada beberapa pekerjaan yang hilang
dan akan melahirkan juga lapangan pekerjaan baru, di antaranya kesehatan
mental, psikologi, unsur seni, arsitektur, arkeologi, dan antropolog,” papar
Gagaring.
Lima
Skill
Gagaring Pagalung yang
pernah menjabat Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unhas Makassar
mengatakan, tidak cukup gelar S1 (sarjana), S2 (magister) dan S3 (doctor), tapi
harus ada sertifikat skill (keterampilan) tambahan yang dimiliki.
Skill tambahan tersebut
yaitu skill pemecahan masalah (36 persen), sosial skill (19 persen), proses
skill (18 persen), sistem skill (17 persen), dan skill kognitif kreatifity (15
persen).
“Kesemuanya skill itu Anda
harus miliki jika ingin diterima dimana saja untuk bekerja. Pesan saya dari
Albert Einstein, ilmu pengetahuan tanpa agama lumpuh, dan agama tanpa ilmu
pengetahuan juga lumpuh,” kata Gagaring. (win)