-------
Ahad, 30 Januari 2022
Senam
Poco-poco, Drum Band, dan Musikalisasi Puisi Ramaikan Hari Dharma Samudra di SD
Hang Tuah Makassar
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Senam poco-poco dan senam sajojo,
pertunjukan drum band, pembacaan puisi, dan musikalisasi puisi mewarnai
Peringatan Hari Dharma Samudra ke-60, di SD Hang Tuah, Makassar, di Jalan
Serdako Usman Ali, Kelurahan Totaka, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, Sabtu,
29 Januari 2022.
Diawali dengan Senam
Poco-poco dan Senam Sajojo bersama yang dipandu Dwi Jatmoko SPd, guru
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).
Acara yang dipandu oleh
Megawati SPd sebagai MC kian semarak begitu kelompok drum band tampil memenuhi
halaman sekolah. Mereka membawakan lagu “Kembali ke Sekolah”, “Sorak-sorak
Bergembira” dan “Mars Hang Tuah”. Para pemain drum band ini terdiri dari
murid-murid kelas 4 hingga kelas 6.
Senatria Suryayudha
Patria, yang baru sekira 2 bulan pindah di SD Hang Tuah Makassar, mengaku seru
bisa ikut drum band. Ketika, masih di Taman Kanak-kanak (TK), katanya, dia
memang pernah ikut drum band. Jadi tidak ada kendala saat memainkan drum bas.
Selanjutnya parade
pembacaan puisi yang menggambarkan kebaharian dari segi keindahannya, potensi
lautnya, hingga aspek budaya dan historisnya. Ainun Dwiputri Aljabar, kelas 5C,
tampil dengan puisi berjudul “Samudra”, karya Cinty Ainunaim.
Para murid yang
menampilkan musikalisasi puisi ini merupakan Juara I antar-satuan pendidikan
saat perhelatan Pentas Seni yang digelar Yayasan Hang Tuah Cabang Makassar,
beberapa hari lalu.
Ardana Setya Juang
Bahari, murid kelas 5A, dengan gitarnya, tampil pula secara solo membawakan dua
lagu, masing-masing “Sakit Gigi” dan “Aku Bukan Jodohmu”. Selanjutnya, puisi
bertema kemaritiman juga dibacakan Najwa dan Hafiza, keduanya murid kelas 6C.
Orang
Tua Murid Ikut Menyanyi
Partisipasi dan keakraban
orangtua siswa juga terlihat pada acara ini. Ibu-ibu yang tergabung dalam
Paguyuban Orangtua Siswa Peduli Anak (PuSPA) tampil membawakan lagu medlei “Selayang
Pandang”, “Tanah Surga”, dan “Marendeng Marampa.”
Setelah itu, guru-guru
secara bergantian tampil bernyanyi di panggung depan Perpustakaan Aneka Ilmu.
Mereka bernyanyi diiringi player dari Penerbit Erlangga. Sinergitas dan
dukungan dunia usaha sangat diperlukan bagi pengembangan pendidikan, salah
satunya melalui program CSR, apalagi untuk gerakan literasi sekolah.
Ramlawati SPd, guru kelas
3A, yang menyaksikan sejawatnya bernyanyi, mengaku senang. Katanya, biarkan
guru-guru mengekspresikan diri, menyalurkan hobi bernyanyinya. Ini momen
penyegaran di tengah rutinitas belajar-mengajar.
“Begitu pula dengan
ibu-ibu, kasi kesempatan dan beri ruang bagi mereka tampil, biar terlihat
potensinya,” kata Ramlawati sambil tersenyum.
Kepala SD Hang Tuah
Makassar, Arpin SPd MPd, menjelaskan, peringatan Hari Dharma Samudara sebenarnya
jatuh pada tanggal 15 Januari, tapi karena bertepatan dengan HUT ke-75 Yayasan
Hang Tuah, maka acara peringatan Hari Dharma Samudara baru diadakan pada Sabtu,
29 Januari 2022.
Arpin pada kesempatan itu
juga mengukuhkan Tim “Gen-H” secara simbolik, dengan memakaikan kaos
bertuliskan “Gen-H” kepada Senatria Suryayudha Patria, murid kelas 5A.
“Gen-H bisa dibaca
Generasi Hijau atau Generasi Hang Tuah, yakni sebagai upaya melahirkan
anak-anak yang punya visi green leadership melalui sekolah Adiwiyata. Tim ini
juga merupakan bagian dari literasi kemaritiman yang merupakan ciri sekolah,”
jelas .
Hari Dharma Samudra,
tahun 2022 ini, merupakan peringatan ke-60. Peringatan ini untuk mengenang peristiwa
heroik di Laut Arafuru, yakni pertempuran antara Indonesia melawan Belanda
untuk membebaskan Irian Barat, pada tanggal 15 Januari 1962. Indonesia
mengerahkan KRI Macan Tutul, KRI Macan Kumbang, dan KRI Harimau. Komodor Yos
Sudarso gugur dalam pertempuran di perairan Maluku. (rt)