-------
Jumat, 04 Februari 2022
Pelatih
Tinju Takalar Ikhlaskan Tanahnya Jadi Tempat Pembuangan Sampah
TAKALAR,
(PEDOMAN KARYA). Pelatih tinju Takalar, I Wayan Sukawiratnatha,
mengikhlakan tanahnya menjadi tempat pembuangan sampah yang biasa disingkat TPS
atau Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
Lokasi tanah milik Wayan
tersebut merupakan tanah kosong di Jl Beton Pattalassang, dekat Sungai Jipang.
Sebelum mengikhlaskan
tanahnya jadi tempat pembuangan sampah, pria yang sehari-hari berprofesi
sebagai guru olahraga, juga sudah mewakafkan sebagian tanahnya untuk peruntukan
jalan raya.
“Ini merupakan kado dari
kami untuk Hari Jadi ke-62 Kabupaten Takalar,” kata Wayan yang namanya sering
ditulis I Wayan S Natha (S Natha adalah akronim dari Sukawiratnatha), kepada wartawan
di Takalar, Jumat, 04 Februari 2022.
Pria yang juga akrab
disapa Daeng Nai, mengaku sangat perihatin melihat sampah yang berserakan di pusat
kota Takalar, karena banyak yang menolak penempatan kontainer penampungan
sampah.
“Banyak yang menolak
penempatan kontainer sampah di dekat rumanya, karena katanya bikin kotor dan
bau,” kata Wayan, pendiri Sekolah Tinju Lipang Bajeng Boxing, Takalar.
Kepedulian Wayan terhadap
masalah lingkungan dan kebersihan tersebut, tidak terlepas dari ajaran Tri Hita
Karana dalam agama Hindu, yakni kita wajib menjaga tiga keharmonisan di dunia
ini, terdiri atas keharmonisan dengan sesama manusia, keharmonisan dengan hewan
dan tumbuh tumbuhan, serta keharmonisan dengan dengan Tuhan.
“Saya berharap kota
Takalar bersih, sehat, juga petugas kebersihan kerjanya lancar. Tempat
pembuangan sampah sementara di lokasi tanah saya di jalan beton dekat Sungai Jipang,
sekarang sudah ditata dengan rapi, sehingga warga pemakai jalan tidak terganggu
bau busuk dan tempatnya juga tidak kumuh,” kata Wayan.
Bank
Sampah
Wayan juga sudah merintis
usaha Bank Sampah, yakni akan membeli sampah plastik warga, dan dirinya mengaku
akan memberikan pencerahan kepada warga tentang pengolahan sampah bernilai
ekonomis.
“Kalau program Bank Sampah ini berhasil, kalau tempat kontainer sampah juga ditata dengan baik, maka Pemerintah Takalar tidak kewalahan lagi soal penataan kebersihan kota, sehingga kita optimis Takalar akan mendapat Piala Adipura,” kata Wayan.
Wayan yang kelahiran Tabanan, Bali, 05 Januari 1965, adalah sarjana pendidikan olahraga bergelar Doktorandus, alumni Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) IKIP Ujungpandang (sekaran Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Makassar).
Selain Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pendidikan Kabupaten Takalar, Wayan juga aktif sebagai wartawan dan menjadi pelatih tinju sejak sekitar 25 tahun lalu di Takalar. (Hasdar Sikki)