Selasa, 22 Februari 2022
Prodi
Kebidanan Unismuh Makassar Raih Akreditasi ‘Baik Sekali’
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Program Studi (Prodi) Diploma III Kebidanan
Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar meraih akreditasi ‘Baik Sekali’
dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes), dengan
SK Nomor 0091/LAM-PTKes/Akr/Dip/II/2022, ditandatangani Prof dr Usman Chatib
Wangsa PhD, di Jakarta, 12 Februari 2022.
Dekan Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Prof Suryani As’ad mengaku bersyukur atas
pencapaian Prodi Kebidanan tersebut.
“Prodi Kebidanan mendapat
predikat Baik Sekali. Ini merupakan bukti keseriusan kami dalam mengelola
proses pendidikan di Prodi. Semoga capaian ini menjadi pemicu untuk lebih
meningkatkan upaya mengoptimalkan kualitas pembelajaran di Prodi Kebidanan
secara khusus, dan di FKIK secara umum,” kata Suryani kepada wartawan melalui
rilis yang dikirim Humas Unismuh Makassar ke redaksi, Senin, 21 Februari 2022.
Ketua Prodi D3 Kebidanan
Unismuh Makassar, Daswati SSiT MKeb, menyampailan terima kasih atas dukungan
penuh dari pihak pimpinan, mulai dari Badan Pembina Harian, Rektor, Wakil
Rektor, Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK).
“Pimpinan sangat cepat
merespons setiap ada kendala yang kami hadapi dari segi fasilitas, sarana
prasarana dan sebagainya,” kata Daswati.
Selain dukungan pimpinan,
Daswati menyebut capaian ini karena adanya Kerjasama yang baik dalam tim. Ia
menceritakan bahwa jauh hari sebelum proses akreditasi, pihaknya telah
membentuk tim.
“Tim terdiri dari seluruh
unsur yang ada di tingkat prodi, seperti dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa.
Unsur-unsur inilah yang akan menjadi subyek sekaligus obyek dalam setiap poin
penilaian boring,” ungkap Daswati.
Dia mengatakan, peran para
dosen sangat besar dalam pencapaian akreditasi tersebut.
“Dosen harus memiliki
laporan penelitian, dan pengabdian masyarakat, baik secara lokal, nasional,
maupun internasional. Dosen mesti memiliki publikasi jurnal, prosiding, dan
buku-buku. Semua itu butuh proses, tidak bisa instan,” tutur Daswati.
Prestasi mahasiswa juga
tak kalah penting, lanjut Daswati, perencanaan kegiatan mahasiswa setiap
semester harus jelas. Prestasi mahasiswa baik lingkup lokal, regional dan
nasional juga mencapat penilaian tersendiri.
Proses akreditasi yang
berlangsung selama masa pandemic Covid-19, menjadi tantangan tersendiri bagi
Prodi Kebidanan Unismuh.
“Secara bergantian kami
harus isolasi mandiri di rumah, bahkan ada yang sampai dirawat di rumah sakit.
Akibatnya kami butuh waktu yang lebih panjang untuk merampungkan persiapan
akreditasi,” jelasnya.
Daswati mengakui, pihaknya mengejar Akreditasi Unggul, namun masih ada beberapa catatan asesor yang perlu ditingkatkan pada masa mendatang. (zak)
------
Baca juga: