-----
Sabtu, 05 Februari 2022
SMA
Islam Lasharan Jaya, SMA Islam Pertama di Pallangga Gowa
Angkatan
Pertama Bebas SPP Selama Satu Tahun
Penerimaan
Siswa Baru Dimulai Maret 2022
GOWA, (PEDOMAN KARYA). Yayasan Lasharan Makassar mendirikan sebuah sekolah yang diberi nama SMA Islam Lasharan Jaya dan berlokasi di Desa Jenetallasa, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Sekolah dengan izin
operasional berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan, Nomor
20/K.02/PTSP/2020, merupakan SMA Islam pertama di Kecamatan Pallangga,
Kabupaten Gowa.
SMA Islam Lasharan
dibangun di atas tanah seluas 1000 m2 dan telah melaksanakan proses belajar
mengajar sejak tahun 2021, dengan mematuhi prokes secara ketat. Siswa-siswinya
berasal dari Kecamatan Pallangga dan kini telah memasuki semester kedua. Para
pelajar angkatan pertama itu bebas SPP selama satu tahun.
“SMA Islam Lasharan ini
adalah unit bidang pendidikan setingkat SMA yang pertama didirikan Lasharan
Jaya Grup. SMA ini didedikasikan untuk membangun SDM (sumber daya manusia) generasi
penerus yang kuat, tangguh, dan Islami,” kata Ketua Badan Pendiri SMA Islam
Lasharan Jaya Gowa, Dr Hernita Sahban, kepada wartawan di Makassar, Sabtu, 05
Februari 2022.
Dalam pengelolaan sekolah
tersebut, pihak yayasan mempercayakan jabatan kepala sekolah kepada Dra Yayu
Wahyuni Yuritman MSi. Mantan Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Gowa ini punya
segudang pengalaman dan telah malang melintang di dunia pendidikan lebih dari
30 tahun.
Untuk penerimaan peserta
didik baru (PPDB) di angkatan kedua Tahun Ajaran 2022/2023, SMA Islam Lasharan
Jaya menawarkan beberapa hal kepada calon siswa baru, antara lain calon pelajar
yang mendaftar sebelum bulan Maret 2022, dibebaskan dari pembayaran uang
pangkal 100 persen, dan bagi siswa yang berprestasi di bidang akademik maupun
non-akademik dibebaskan pembayaran SPP selama 12 bulan.
Keunggulan lain dari SMA
yang bernuansa biru dan berada dalam suasana desa nan hijau ini, karena
merupakan SMA bernuansa Islam pertama di Desa Jenetallasa.
“Ada beberapa desa yang
berdekatan dengan Desa Jenetallasa, yaitu Desa Kanjilo, Desa Tamannyeleng, dan Desa
Taeng, yang kesemuanya berada di Kecamatan Pallangga, Gowa, namun tidak ada SMA
bernafaskan Islam pada tiga desa itu. Jadi, satu-satunya SMA Islam di Desa
Jenetallasa dan sekitarnya hanya SMA Islam Lasharan Jaya,” kata Hernita yang
sehari-hari menjabat etua STIM Lasharan Jaya Makassar.
Dengan keberadaan SMA
Islam Lasharan diharapkan bisa menjadi pilihan utama bagi warga sekitar Kecamatan
Pallangga dan warga Kecamatan Barombong yang ingin menyekolahkan anak-anak dan
keluarga mereka di SMA bernafaskan Islam.
Di SMA tersebut, selain
proses belajar mengajar yang formal, ada juga kegiatan ektra-kurikuler seperti
les Bahasa Inggris dan Latihan Taekwondo.
“Semoga SMA Islam
Lasharan Jaya Gowa bisa menjadi tempat lahirnya generasi penerus yang tidak
hanya pintar tapi juga berbudi pekerti luhur,” Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Gowa, kata Hj Rike Susanti ST, saat dimintai pendapatnya tentang SMA Islam
Lasharan Jaya Gowa.
Yayasan
Lasharan Makassar
Yayasan Lasharan Makassar
diprakarsai oleh Dr H Sahban Liba MM. Pria kelahiran Kalosi, Enrekang, 85 tahun
silam, mengawali bisnisnya dengan membangun gedung serbaguna di Makassar tahun
1990. Gedung yang bernama Lasharan Garden itu berdiri di atas lahan seluas 1 hektar
dan terletak di Jalan Abdullah Daeng Sirua, Makassar.
Setelah itu, pria yang
dikarunia 4 pasangan anak-mantu serta tujuh cucu ini kemudian mendirikan lagi
sekolah tinggi yang diberi nama Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Lasharan (STIMLash)
Jaya Makassar.
Kampus ini berada satu
area dengan gedung Lasharan Garden. Kampus yang didirikan pada tahun 2001 itu
sudah menggelar wisuda lebih dari 10 kali dan mencetak lebih dari 1200 sarjana
manajemen.
Tidak hanya sampai
disitu, pensiunan marinir dengan pangkat
kolonel itu merambah juga ke bisnis wisata alam. Sebuah resort dan water
boom dibangun di Desa Kalimbua, Kabupaten Enrekang. Tempat wisata itu berdiri di
atas tanah seluas 5 Ha.
“Semua yang saya bangun
itu sebagai wujud darma bakti saya terhadap negeri ini. Semoga anak-cucu saya
dapat meneruskan perjuangan saya dan memberi manfaat kepada banyak orang, dunia
hingga akhirat,” tutur Sahban liba. (asnawin)