---------
Senin, 07 Maret 2022
Alumni
PTN Lulus Lanjut Kuliah di Harvard University, Pemerintah Batalkan Beasiswanya
LLDikti
IX Gelar Sosialisasi Beasiswa Pendidikan Indonesia di Unismuh Makassar
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Pernah ada alumni dari salah satu
perguruan tinggi negeri (PTN) terbaik di Indonesia lulus dengan predikat
cumlaude. Dia ingin melanjutkan studi dan dinyatakan lulus di Harvard
University, Amerika Serikat.
Namun ketika dia
mendaftar Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan
(Kemenkeu) RI LPDP, dia dinyatakan tidak lulus. Banyak yang protes, termasuk
seorang mantan menteri.
Setelah diteliti ulang,
baik dalam berkas, maupun proses wawancara, ditemukan bahwa yang bersangkutan
tidak pernah menyatakan komitmennya membangun bangsa.
“Yang banyak dia
ceritakan hanya mimpi-mimpi pencapaian personal. Dia tidak memiliki visi
kebangsaan. Itulah mengapa, saat daftar beasiswa, penting sekali memperhatikan
visi-misi sponsor beasiswa,” ungkap Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan
(Puslapdik) Kemdikbudristek RI, Dr Abdul Kahar.
Hal itu ia kemukakan saat
tampil sebagai pembicara pada acara Sosialisasi Beasiswa Pendidikan Indonesia
di hadapan para dosen dalam Lingkup Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti)
Wilayah IX Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara (Sultanbatara),
di Balai Sidang Muktamar 47 Kampus Unismuh Makassar, Senin, 07 Maret 2022.
Abdul Kahar mendorong
para dosen di peguruan tinggi agar memanfaatkan secara maksimal beasiswa
pendidikan yang disediakan oleh pemerintah.
Proses meraih beasiswa,
katanya, memerlukan persiapan yang matang. Berdasarkan pengalamannya sejak
menjadi Direktur Program LPDP hingga menjadi Kepala Puslapdik Kemdikbud, ada
tiga hal yang mesti dipersiapkan.
“Pertama, carilah
beasiswa yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Setiap beasiswa memiliki
prioritas dan segmentasi berbeda. Komponen pembiayaannya pun beragam. Oleh
karena itu, pencari beasiswa bisa fokus mencari yang sesuai dengan
kebutuhannya,” papar Kahar.
Kedua, pelajari informasi
setiap sponsorship, termasuk visi dan misi organisasinya.
“Khusus beasiswa yang
disponsori oleh pemerintah, tentu saja berorientasi mencetak SDM yang bersedia
membangun negeri sesuai dengan bidang keilmuannya, setelah menyelesaikan
pendidikan,” tandas Kahar.
Ketiga, sambungnya, semua
beasiswa sifatnya kompetitif, bersaing satu sama lain. Untuk itu persiapkan
diri dengan baik.
“Para calon penerima
beasiswa harus betul-betul mempersiapkan diri, terutama dalam aspek bahasa.
Salah satu kelemahan kita di Indonesia timur adalah keterampilan berbahasa
asing,” ungkap Kahar.
Kepala Puslapdik
Kemdikbud ini menginformasikan, Beasiswa Pendidikan Indonesia bakal dibuka pada
Bulan April 2022, info selengkapnya dapat diakses melalui
https://beasiswa.kemdikbud.go.id/.
Unismuh
305 Beasiswa KIP Kuliah
Rektor Unismuh Makassar,
Prof Ambo Asse, menyampaikan sejumlah apresiasi dan harapannya saat memberikan
kata sambutan.
“Kami ingin menyampaikan
terima kasih kepada Kemdikbud, Unismuh telah menerima KIP Kuliah untuk 305
orang mahasiswa yang akan ditanggung selama 4 tahun, dengan uang saku 6,6 juta
per semester,” ungkap Ambo Asse.
Selain itu, mahasiswa
Unismuh penerima UKT sebanyak 10.292 orang. Unismuh merupakan penerima terbesar
di LLDikti Wilayah IX.
“Kita berharap, agar yang
namanya bantuan pendidikan kalau bisa diarahkan sebanyak mungkin ke Unismuh.
Apalagi Unismuh ini mengelola juga beberapa sekolah, mulai SD, SMP, SMA hingga
pesantren. Ada juga Muhammadiyah Boarding School yang dikelola Unismuh. Para
guru tersebut juga butuh pengembangan SDM dengan melanjutkan kuliah S2,” kata
Ambo Asse.
SDM
Unggul
Kepala LLDikti Wilayah
IX, Drs Andi Lukman MSi, mengatakan bahwa pihaknya memprioritaskan pengembangan
sumber daya manusia. Apalagi saat ini, LLDikti Wilayah IX membina sekitar 260
perguruan tinggi swasta (PTS).
“Ketika SDM itu unggul,
maka proses yang dilakukan adalah unggul. Proses yang unggul akan menghasilkan
kualitas unggul. Dari hasil yang unggul akan menghasilkan universitas yang
unggul,” ungkap Andi Lukman.
Selama ini, lanjutnya,
kuota beasiswa dari Kemdikbud tidak pernah terpenuhi, mungkin karena informasi
persyaratan meraihnya belum tersosialisasi dengan baik.
“Terima kasih kepada Pak
Dr Kahar yang berkenan pulang kampung. Beliau ini orang Bone. Sudah lama sekali
beliau mau ke Makassar. Terima kasih juga kepada Pak Rektor Unismuh yang telah
menjadi tuan rumah,” tutur Lukman.
Acara ini diikuti ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi yang berada dalam naungan LLDikti Wilayah IX Sultanbatara. (hs)
----
Berita Unismuh Makassar:
Ambo Asse Sarankan Alumni Unismuh Makassar Lanjutkan Pendidikan ke Jenjang Lebih Tinggi