-----
Jumat, 18 Maret 2022
Bupati
Bone Ziarah ke Makam Arung Palakka di Gowa
Adnan
Purichta Ichsan: Gowa dan Bone Satu Kesatuan
Selain berkunjung ke
Makam Arung Palakka, Fahsar Padjalangi yang datang ke bersama Wakil Bupati
Bone, Ambo Dalle, dan Forkopimda Kabupaten Bone, serta jajaran Pemkab Bone,
juga berziarah ke Makam Sultan Hasanuddin yang letaknya berdekatan dengan
kompleks pemakaman Arung Palakka.
Saat berziarah ke Makam
Sultan Hasanuddin, Andi Fahsar Padjalangi dan rombongan didampingi Sekretaris
Daerah (Sekda) Kabupaten Gowa, Kamsina.
Ketika diterima secara
resmi, Bupati Bone, Andi Fahsar Padjalangi menyebutkan bahwa dengan adanya
Makam Raja Bone XV La Tenri Tatta Arungpalakka di Gowa, menunjukkan bahwa Tanah
Bone dan Tanah Gowa memiliki hubungan yang sangat baik dan tidak ada
perselisihan.
“Alhamdulillah, seperti
apa yang terjadi sekarang ini, kita melihat tidak ada lagi sekat yang
membedakan antara Gowa dan Bone. Memang sangat mudah Sulawesi Selatan ketika
kita mencoba mengukir sejarah seperti sejarah-sejarah yang bisa meruntuhkan
persatuan kita, tapi alhamdulillah berkat kesadaran kita semua kita jaga ini,”
kata Andi Fahsar.
Pada kesempatan ini, Andi
Fahsar berterimakasih atas perhatian Bupati Gowa atas seluruh kegiatan
Kabupaten Bone yang sering diselenggarakan di Kabupaten Gowa, bahkan sangat
memperhatikan masyarakat Bone yang ada di Kabupaten Gowa.
“Pak Bupati Gowa, adinda
kami Dr Adnan luar biasa perhatian kepada Bone, begitu juga masyarakat Bone
yang ada di Gowa. Seperti yang disampaikan beliau ada tiga Kadis (menjabat kepala
dinas di Gowa, yang merupakan keturunan orang Bone, red). Aja' tapakasiri Pak
Bupati, jaga nama baik Bone,” kata Fahsar.
Satu
Kesatuan
Bupati Gowa Adnan Purichta
dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Gowa dan Bone ini merupakan satu
kesatuan, persaudaraan yang tidak bisa dilepaskan dan tidak bisa dipisahkan
oleh isu apapun.
“Pak Bupati Bone, izinkan
saya atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Gowa menyampaikan selamat
datang di daerah kami yang merupakan tanah kita juga. Jadi kita ini bukan tamu
ini sebenarnya. Kita juga orang Gowa. Kita ini bersaudara, sehingga saya hanya
menyambutnya sebagai sebuah keluarga,” kata Adnan.
Dirinya menyebutkan bahwa
apa yang dilakukan hari ini menunjukkan kembali bahwa dua daerah yakni
Kabupaten Bone dan Gowa merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan dalam
membangun Sulawesi Selatan yang lebih baik di masa yang akan datang.
“Dan hari ini tentu kita
membuktikan bahwa sejarah masih kita jaga sampai dengan hari ini. Bung Karno
pernah mengatakan ‘Jasmerah’, jangan sekali-sekali melupakan sejarah, karena
sejarah itulah maka kita masih bisa berdiri sampai dengan hari ini,” ungkap
Adnan. (met)