------
Ahad, 24 April 2022
Dosen
dan Kartunis Unismuh Makmun Amoeng Bungsu Raih 4 Penghargaan Internasional di
Bulan Ramadhan
Di bulan Ramadhan 1443
Hijriyah, Makmun tetap berkarya membuat kartun berisi kritikan dan sindiran,
dan kartun karyanya tidak hanya dimuat di media nasional, tetapi juga di
berbagai media internasional dan ternama.
Kartun karya-karyanya
tidak hanya dimuat di media massar, Makmun Amoeng Bungsu bahkan mendapat
penghargaan atas karya-karyanya tersebut.
Dalam tiga pekan pertama
di bulan Ramadhan 1443 Hijriyah, ia meraih empat penghargaan internasional.
Keempat penghargaan
tersebut yaitu, pertama, penghargaan dari asosisasi desainer di Catalunya
Spanyol, karena terlibat dalam pameran selama dua tahun seputar COVID-19. Even
ini berkolaborasi dengan UNESCO.
Kedua, Semarang
Internasional Cartoon Exhibition (SICE) 2022. Pada kontes ini makmun berhasil
masuk dalam 100 besar kartunis terbaik, dari 2.600 kartunis yang ikut
berkompetisi.
Ketiga, First
International Caricature Contest di Mesir. Kontes ini bukan hanya diikuti
kartunis dari kawasan Timur Tengah, melainkan dari berbagai belahan dunia.
Keempat, Amoeng terpilih
dalam Babad.id Cartoon Exhibition dengan tema “Wayang as Nation’s Masterpiece.”
“Lomba ini juga diikuti
kartunis dari berbagai negara,” ungkap Amoeng kepada wartawan melalui Humas
Unismuh Makassar, Jumat, 22 April 2022.
Dosen Prodi Pendidikan
Seni Rupa FKIP Unismuh Makassar mengaku lebih leluasa berkarya selama bulan Ramadhan.
“Energi kreatif lebih
mudah mengalir selama Ramadhan. Selain menikmati kekhusyukan ibadah Ramadan, saya
berkontemplasi menggunakan instrumen gambar kartun. Biasanya saya menggambar
setelah menunaikan kewajiban mengajar. Tak terasa, sudah ada beberapa gambar
selesai sebelum waktu berbuka,” ungkap Amoeng.
Menurut Amoeng, ibadah
puasa dan seni kartun memiliki kesamaan pada aspek penguatan spiritualitas.
“Secara sederhana, saya
memahami spiritualitas itu kemampuan memberikan makna terhadap peristiwa
keseharian. Agama dan seni, termasuk menggambar kartun, memungkinkan kita
melihat peristiwa sehari-hari dengan kacamata berbeda, dengan menggali makna,” kata
pria kelahiran Bone, 30 April 1975.
Amoeng merupakan
Sekretaris Prodi Pendidikan Seni Rupa Unismuh Makassar. Prodi yang telah Terakreditasi
B tersebut berdiri sejak 16 Januari 2008. Ratusan alumninya telah tersebar ke
berbagai daerah baik sebagai guru kesenian, maupun seniman.
Amoeng mengajak alumni
SMA yang tertarik menjadi pendidik di bidang seni, ataupun menjadi seniman
bergabung di Prodi Seni Rupa Unismuh. Ketentuan pendaftaran dapat diakses
melalui web pmb.unismuh.ac.id. (has)