Penampilannya memukau. Nurjazilah Jamaluddin tampil membaca puisi dengan intonasi yang sangat jelas dan irama yang indah. Bahasa tubuhnya selaras dengan bait-bait puisi yang dibacakannya.
Lala yang kini duduk di bangku SMP kelas sembilan, baru pertama kali ikut lomba baca puisi yakni yang diadakan Pengurus Masjid Khadijah Binti Khuwailid, Kompleks Bumi / Griya Pallangga Mas 1, Pallangga,, Gowa, Sabtu, 30 April 2022. (Foto tangkapan layar: Asnawin Aminuddin / PEDOMAN KARYA)
-----
PEDOMAN KARYA
Ahad, 01 Mei 2022
Catatan dari Lomba Baca Puisi Religius (1):
Nurjazilah
Membaca Puisi dengan Irama yang Indah
Penampilannya memukau.
Nurjazilah Jamaluddin tampil membaca puisi dengan intonasi yang sangat jelas
dan irama yang indah. Bahasa tubuhnya selaras dengan bait-bait puisi yang
dibacakannya.
Lala yang kini duduk di
bangku SMP kelas sembilan, baru pertama kali ikut lomba baca puisi yakni yang
diadakan Pengurus Masjid Khadijah Binti Khuwailid, Kompleks Bumi / Griya
Pallangga Mas 1, Pallangga,, Gowa, Sabtu, 30 April 2022.
Namun penampilannya tak
kalah dibandingkan mereka yang sudah sering tampil membaca puisi di berbagai
ajang lomba dan kegiatan.
Dalam lomba tersebut,
Lala tampil membaca puisi berjudul “Tepian Parangtritis” karya Agus K Saputra.
Lala tampil pada lomba
kategori SMP - SMA bersama sejumlah remaja anggota Ikatan Remaja Masjid (IRMAS)
khadijah Binti Khuwailid.
Selain kategori SMP -
SMA, juga ada kategori SD yang diikuti beberapa siswa dari berbagai sekolah.
Lomba diadakan dua kali,
yaitu pada hari Sabtu, 30 April 2022, sedangkan lomba hari kedua akan
dilangsungkan pada pertengahan Mei 2022.
Setiap peserta membaca
dua puisi, yaitu satu puisi wajib berjudul “Sembahyang Rumputan” karya Ahmadun
Yosi Herfanda, dan satu puisi bebas pilihan peserta, tapi puisi-puisi tersebut
harus puisi religius.
Terima
Hadiah Buku
Pada Ahad, 17 April 2022,
Nurjazilah mendapat hadiah buku kumpulan puisi dari sastrawan Rusdin Tompo,
pada Pelatihan Penulisan Puisi yang diadakan Pengurus Masjid Khadijah Binti
Khuwailid bekerjasama Perkumpulan Penulis Satupena Sulsel.
Nurjazilah mendapat
hadiah buku karena berhasil menulis paling banyak kata dalam kuiz yang diadakan
Rusdin Tompo.
Selain Rusdi Tompo, panitia juga menghadirkan sastrawan Agus K Saputra sebagai pemateri, dan Agus K Saputra membagikan salah satu buku kumpulan puisinya kepada semua peserta pelatihan. (asnawin aminuddin)
----
Artikel terkait:
Masih Kelas Dua SD, Amir Mahmud Sudah Percaya Diri Tampil Lomba Baca Puisi
Sempat Menangis Sebelum Tampil, Lutfia Akhirnya Ikut Lomba Baca Puisi