------
Rabu, 13 Apri 2022
SDN
Borong Makassar Gelar Festival Bulan Budaya
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Bulan Kebudayaan di SD Negeri Borong
Berlanjut. Setiap hari, setiap kelas, selama bulan April ini, dijadwalkan
tampil di panggung ekspresi untuk menampilkan kreativitasnya.
“Mulai hari ini, setiap
kelas secara bergantian tampil mengisi Festival Bulan Budaya, yang sudah
diawali pada tanggal 1 April, sebagai Hari Kebudayaan,” begitu kata Kepala UPT
SPF SD Negeri Borong, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd, di sekolahnya, Senin, 11
April 2022.
Perayaan Hari Kebudayaan
ditetapkan pemerintah Kota Makassar, tanggal 1 April. Hari Kebudayaan pada
tahun 2022 ini, sudah memasuki tahun ke-4. Tema yang diusung adalah Menuju
Makassar Kota Metaverse.
Sebagai kelanjutan
perayaan Bulan Kebudayaan, sebelum libur, kepala sekolah dan guru-guru SD
Negeri Borong, sudah menghitung jumlah hari sekolah selama Ramadan. Perhitungan
ini dilakukan, supaya bisa mengatur jadwal penampilan kelas, sehingga semua
kelas bisa mendapat giliran tampil.
Jadi, begitu masuk libur,
kata kepala sekolah yang akrab disapa Bu Indri itu, langsung ada pertunjukan
dari setiap kelas. Cuma memang, tambahnya, tidak seramai biasanya. Karena
tujuannya hanya memanfaatkan panggung ekspresi, memberi ruang bagi anak
berkreasi, serta menumbuhkan minat anak pada seni budaya lokal Sulawesi
Selatan.
“Menjelang mau pulang,
baru anak-anak tampil. Anak-anak masuk sekolah 4 jam dalam sehari. Tapi per
sesi hanya 2 jam,” terang Bu Indri.
Guru wali kelas 5A, Andi
Etty Cahyani, mengawali rangkaian Festival Bulan Budaya bersama murid-muridnya.
Dia mengajak murid-muridnya ke panggung untuk menampilkan kebolehannya.
Ada yang membaca puisi dalam
bahasa Makassar, berjudul “Gurungku”, ada pula yang bermain peran. Permainan
peran itu menggambarkan interaksi guru dan murid yang membahas tentang salah
satu makanan khas Sulawesi Selatan terkenal, yakni Coto Makassar.
“Anak-anak juga
membawakan dua lagu daerah, masing-masing lagu ‘Anging Mammiri’ dan lagu ‘Sulawesi
Pa'rasanganta’ dengan menggunakan speaker aktif,” kata Andi Etty Cahyani.
Kepala SD Negeri Borong
menekankan bahwa kegiatan di sekolahnya tetap memberlakukan protokol kesehatan,
dengan mengaktifkan petugas Satgas Covid-19 secara bergantian setiap hari.
Petugas menggunakan rompi Satgas Covid-19 berwarna biru, sebagai pembeda dengan
yang bukan petugas.
Ketua Satgas Covid-19 SD
Negeri Borong, Rosmiaty, S.Pd.I, menambahkan bahwa jumlah Satgas Covid-19 yang
bertugas setiap hari sebanyak 2 orang. Mereka terbagi sesi pagi dan siang. Sesi
pagi mulai bertugas pukul 7.00 sampai
11.00 wita, sedangkan sesi siang pukul 12.00 jam 15.00 wita.
Menariknya, di sekolah
ini semua pendidik dan tenaga kependidikan diberi kesempatan sebagai petugas
Satgas Covid-19. Pendekatan ini dilakukan untuk membangun kesadaran bahwa
kesehatan jadi tanggung jawab bersama. Biar aktivitas pembelajaran di sekolah
berjalan lancar, sebagaimana kegiatan perayaan Bulan Kebudayaan Kota Makassar
ini.
“Jadi bukan hanya guru,
tapi juga tenaga kependidikan, termasuk bujang sekolah, kecuali Satpam,” kata
Bu Indri. (rt)