----
Kamis, 30 Juni 20022
Irwan
Akib Jabat Direktur Pascasarjana Unismuh Makassar
MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Prof Irwan Akib, kini menjabat Direktur Program Pascasarjana (PPs) Unismuh Makassar Periode 2022-2025 menggantikan Dr Darwis Muhdina.
Ia dilantik oleh Pelaksana
Harian Rektor Unismuh Makassar, Dr Abdul Rakhim Nanda atas nama rektor, di Aula
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Makassar, Kamis, 30 Juni
2022.
Pelantikan disaksikan
Ketua BPH Unismuh, Prof Gagaring Pagalung, Rektor Unismuh Prof Ambo Asse, Pimpinan
Wilayah Muhamadiyah Sulsel, Dr HM Syaiful Saleh, Wakil Rektor II Dr Andi Sukri
Syamsuri, Wakil Rektor III Dr Muhammad Tahir, Wakil Rektor IV Drs KH Mawardi
Pewangi MPdI.
Turut hadir Darwis
Muhdina, para dekan, wakil dekan, serta para kepala biro, ketua lembaga dan ketua
badan se-Unismuh Makassar.
Rektor Unismuh Prof Ambo
Asse memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Dr Darwis Muhdina bersama
tim Program Pascasarjana atas pengabdiannya selama ini hingga menggapai
berbagai kemajuan.
“Program Pascasarjana itu
satu sistem dengan universitas dan tidak terpisah dari sistem tata kelola
universitas. Karena itu rektor berharap direktur baru dapat mengantar tata kelola
Program Pascasarjana dengan baik,” kata Ambo Asse.
Prodi-prodi yang sudah
lama di Progam Pascasarjana, katanya, diharapkanbisa lebih ditingkatkan
akreditasinya lebih baik lagi dalam rangka mendukung universitas menuju
akreditasi unggul.
Ketua BPH Unismuh, Prof
Gagaring Pagalung, dalam kesempatan ini memberikan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada Direktur Pascasarjana sebelumnya atas kerjanya selama
ini dan juga menyampaikan selamat kepada pejabat baru.
Ia mengatakan, era revolusi
industri 4.0 membawa perubahan perkembangan teknologi informasi (IT) dan
perubahan sangat cepat, termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan dan dunia
pendidikan, sehingga tantangan yang kita hadapi semamn berat.
“Kalau perguruan tinggi
tidak bisa mengikuti setiap perkembangan yang terjadi begitu cepat, maka
perguruan tinggi tersebut pasti akan tertinggal. Kalau dulu perguruan tinggi
sebagai pasar penyedia, maka di era disrupsi (disruption era) bukan lagi
sebagai pasar penyedia tetapi sudah menjadi pasar pembeli, karena itu, ini
perlu diakomodasi di dalam proses pembelajaran,” tutur Gagaring.
Salah satu corak model
pembelajaran di Pascasarjana, lanjutnya, yaitu adanya multidisiplin ilmu dan
ini bisa menjadi ciri Unismuh yang belum tentu bisa dilakukan oleh perguruan tinggi
lainnya.
“Tidak hanya
multidisiplin yang ada diperguruan tinggi, tetapi ada juga interdisiplin dan
bahkan transdisiplin. Ini perlu didukung oleh sarana dan prasarana yang lebih
baik. Sumber daya manusianya juga perlu diasah kemampuannya,” ujar Gagaring.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
Sulsel, Dr HM Syaiful Saleh, optimis di bawah kepemimpinan Prof Irwan Akib,
Program Pascasarjana Unismuh bisa terus berkembang.
“Prof Irwan sudah banyak
pengalaman sebagai pejabat di pemerintahan dan lulus,” kata Syaiful Saleh
sambil tersenyum.
Sekadar diketahui,
Program Pascasarjana Unismuh sekarang ini membina tujuh program studi magister,
yakni Magister Manajemen, Magister Ilmu Administrasi Publik, Magister
Pendidikan Agama Islam, Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Magister Pendidikan Dasar, Magister Pendidikan Bahasa Inggris, Magister
Agribisnis, serta Program Doktoral (S3 Pendidikan Agama Islam dan S3
Pendidikan. (her)