------
Selasa, 07 Juni 2022
Kemenag
Bulukumba Luncurkan Zakat Berbasis Kearifan Lokal
BULUKUMBA,
(PEDOMAN KARYA). Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bulukumba
meluncurkan Program Zakat Berbasis Kearifan Lokal yang diberi nama AKZI
SIFALENU, di Desa Tibona, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Selasa, 07 Juni
2022.
Peluncuran program AKSI
SIFALE'NU dilakukan Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf, didampingi Kepala Kantor
Kemenag Bulukumba, Muhammad Yunus, serta dihadiri Camat Bulukumpa, Andi Ridwan,
Ketua Baznas Bulukumba, Kamaruddin Hambali, dan jajaran Kementerian Agama
Bulukumba.
Kepala Kantor Kemenag Bulukumba,
Muhammad Yunus, menjelaskan, AKZI SIFALE'NU merupakan proyek percontohan dan
pihaknya memilih Kecamatan Bulukumpa dan Kecamatan Gantarang sebagai proyek percontohan.
AKZI SIFALE'NU merupakan
singkatan dari Akselerasi Zakat Infaq Sedekah Melalui Segenggam Beras, Sedekah Subuh,
Segenggam Kopi dan Cengkeh, bahkan Sebiji Porang.
Yunus mengatakan pihaknya
mendorong penerimaan dan penyaluran zakat berbasis kearifan lokal guna menumbuh-kembangkan
kesadaran masyarakat mengeluarkan sebagian hartanya. Masyarakat yang mampu atau
muzakki harus didekati dengan pendekatan kearifan lokal.
“Pendekatan kearifan
lokal ini penting dilakukan karena nilai-nilai kearifan lokal sudah tertanam
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” kata Yunus.
Kearifan lokal yang ada
di Bulukumba seperti saling menyayangi (sikamasei), saling menghormati
(sipakalebbi), saling membantu (ma’bule bola) dan nilai kearifan lokal lainnya
yang sejalan dengan nilai Islam, katanya, harus menjadi spirit kemanusiaan dan
tentu juga harus menjadi bahan edukasi dan sosialisasi Zakat Infaq Sedekah
(ZIS) kepada masyarakat.
Manfaat dari gerakan tersebut
adalah tersedianya pelayanan ZIS yang dekat dengan masyarakat, serta
terwujudnya manfaat zakat yang dirasakan langsung masyarakat.
Sejalan
dengan Visi Bulukumba
Wakil Bupati Bulukumba Andi
Edy Manaf, dalam sambutannya menyampaikan aapresiasi terhadap terobosan
pengelolaan zakat berbasis kearifan lokal yang diluncurkan Kemenag Bulukumba.
Program AKZI SIFALE’NU,
katanya, sangat sejalan dengan semangat Visi Pemerintah Kabupaten Bulukumba
yaitu Mewujudkan Masyarakat Produktif, Yang Berkarakter Kearifan Lokal Menuju
Bulukumba Maju dan Sejahtera.
Karena itulah, ia berharap
ke depan gerakan inovasi ini dapat dicontoh atau diduplikasi di wilayah lainnya
sebagai upaya meningkatkan capaian penerimaan Zakat Infaq Sedekah (ZIS) untuk
membantu kehidupan masyarakat yang tidak mampu sebagai sebuah tanggung-jawab
bersama.
“Terobosan ini bukan hanya
pada aspek metode pengumpulan ZIS berbasis kearifan lokal, namun program ini
juga memberikan contoh pada cara pengelolaan atau pemanfaatan ZIS melalui
kegiatan yang menjadi kebutuhan riil masyarakat,” kata Edy Manaf.
Dengan model kemitraan
bersama Unit Pengelola Zakat (UPZ), lanjutnya, maka diharapkan potensi zakat di
Kabupaten Bulukumba lebih meningkat dengan sistem pengelolaan yang lebih
profesional, dalam arti terdata, transparan, dan akuntabel. (dar)