----
Rabu, 29 Juni 2022
Perpustakaan
Unismuh Makassar Gelar Pelatihan Citizen Reporter
Citizen Reporter: Sitti
Asyirah Syarif
(Mahasiswa Ilmu
Komunikasi Fisip Unismuh Makassar)
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Komunitas TEMAN (Tempat Nongkrong)
Lembaga Perpustakaan dan Penerbitan Unismuh Makassar, menggelar kegiatan Pelatihan
Citizen Reporter, Bagi Dosen Mahasiswa dan Tenaga Kependidikan, di Aula
Perpustakaan Unismuh Makassar, Selasa, 28 Juni 2022.
Tampil selaku narasumber
yakni Dr Muhammad Yahya dengan materi “Jurnalistik Media Online”, Hurriah Ali
Hasan ST ME PhD dengan materi “Teknik Publikasi di Media Online”, serta Syukri
SSos MSi dengan materi “UU Pers dan ITE: Antara Kebebasan dan Pembatasan”.
Moderator pada acara ini, Rasyidi Mahmud SIP, staf Perpustakaan Pusat Unismuh
Makassar.
Kepala Lembaga
Perpustakaan dan Penerbitan Unismuh Makassar, Nursinah Shum MIP, dalam sambutan
singkatnya pada acara pembukaan mengatakan, Perpustakaan Unismuh Makassar tidak
hanya dijadikan tempat untuk meminjam buku, namun juga sebagai wadah untuk
berdiskusi dan saling bertukar pikiran.
“Kegiatan diskusi seperti
ini sudah pernah dilaksanakan, termasuk bedah buku, pelatihan penulisan artikel
opini, serta diskusi karya puisi,” kata Nursinah.
Lewat kegiatan ini akan
memotivasi civitas akademika kampus lebih rajin mengunjungi perpustakaan
Unismuh Makassar. Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 Wita sampai sekitar pukul 11.30
Wita, dan dihadiri puluhan mahasiswa, dosen, dan tenaga pengajar lingkup Unismuh
Makassar.
Yahya Mustafa yang sehari-hari
dosen Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar, dalam materinya mengatakan, ada
empat modal bagi penulis citizen reporter yakni; wawasan, diksi, rasa bahasa
dan ekonomi kata.
“Selain itu, bagi seorang
penulis citizen reporter, harus tetap memperhatikan rumus dalam menulis berita
pada jurnalistik,” kata Yahya, yang mantan wartawan Harian Pedoman Rakyat.
Rumus menulis berita, kata
Yahya, sering diakronimkan dengan ADIKSIMBA. A itu apa, DI itu dimana, K itu kapan,
SI itu siapa, M itu mengapa, dan BA itu bagaimana.
Hurriah Ali Hasan
menegaskan bahwa, tulisan baru bisa dikatakan tulisan apabila sudah dibagikan kepada
orang lain.
“Jadi, tulisan itu
sepatutnya untuk dibaca oleh orang lain, jadi jangan simpan di laptop atau di hape
saja,” kata Hurriah yang sehari-hari dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Unismuh
Makassar.
Hal yang perlu
diperhatikan dalam menulis berita, kata mantan wartawan Harian Fajar, yaitu ikuti isu yang jadi
diskursus publik, rajin membaca media massa, perhatikan langgam penulisan,
menulis dengan sudut pandang yang berbeda.
“Menulis meninggalkan
jejak digital, maka dari itu tulislah hal yang baik, hal yang membahagiakan
diri sendiri dan siapapun yang membacanya,” tandas doktor ekonomi pembangunan
Universitas Teknologi Malaysia .
Nara sumber ketiga,
Syukri (Plt Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unismuh Makassar), menegaskan,
dalam menulis di media sosial dan media massa, harus diperhatian regulasi pada
UU Pers dan UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik).
“Pada beberapa kejadian,
ada warga yang membuat pesan pada media sosial yang kemudian harus berhubungan
dengan ranah hokum, karena dianggap pencemaran nama baik,” ungkap Syukri yang mantan
Ketua Stikom Muhammadiyah Jayapura.
Syukri yang kini tengah
melanjutkan studi program doktoral (S3) Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran
Bandung, menyarankan guna lebih memantapkan luaran dari pelatihan citizen
reporter sebaiknya ditindaklanjuti dengan menggelar workshop
“Sebaiknya
ditindaklanjuti dengan workshop agar adik-adik mahasiswa dapat langsung belajar
dan praktek dalam membuat citizen reporter,” kata Syukri.
Pelatihan ini disambut
antusias oleh mahasiswa, dosen dan beberapa tenaga pendidik lainnya. Suasana
didalam ruangan pun cukup santai namun serius saat narasumber menyampaikan
materinya masing-masing.
Koordinator TEMAN Lembaga
Perpustakaan dan Penerbitan Unismuh Makassar, Fakhruddin Sunusi, menambahkan,
lewat kegiatan ini diharapkan mahasiswa semakin paham dan semakin rajin dan
bijak dalam menulis dan menyebarkan sesuatu di media daring.
“Beberapa dosen Unismuh telah menjalin komunikasi untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan yang dilaksanakan TEMAN untuk beberapa seri ke depan,” kata Fakhruddin Sunusi yang Pustakawan Unismuh Makassar.
-----
Baca juga: